Keikutsertaan BAPETEN Hari ke 2 di Kegiatan 66th IAEA General Conference di Wina, Austria
Kembali 27 September 2022 | Berita BAPETENPada 66th IAEA General Conference di hari kedua, Selasa, 27 September 2022, Delegasi RI mengikuti agenda General Debate pada sesi plenary yang berisi penyampaian national statement dari masing-masing negara anggota IAEA, termasuk Indonesia. Indonesia berkesempatan menyampaikan national statement pada urutan ke-59 dan disampaikan oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko yang juga merupakan Ketua Delegasi RI. Dalam national statement disampaikan mengenai penyampaian progres implementasi kerja sama Pemri dengan IAEA di bawah kerangka program kerja sama teknis IAEA, baik dalam riset dan aplikasi, penguatan kerangka pengawasan keselamatan dan keamanan, safeguards serta isu strategis lainnya. Turut hadir pada sesi tersebut perwakilan dari unsur BAPETEN selaku alternate head of delegation, Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo.
Laksana menegaskan bahwa Indonesia mencermati dinamika politik yang terus berkembang yang dapat mengancam upaya proliferasi. Untuk itu, Indonesia harapkan negara-negara dapat terus bersama-sama menjaga perdamaian dunia dan mewujudkan dunia yang bebas senjata nuklir, serta menekankan pentingnya non-proliferasi dan perlucutan senjata, serta pembahasan isu kapal selam bertenaga nuklir (nuclear naval propulsion) untuk memastikan safeguards IAEA terjamin.
Selain itu, Delegasi RI dari unsur BAPETEN juga melakukan pertemuan bilateral dengan pihak CNSC dari Kanada di sela-sela pertemuan General Conference IAEA. Hal-hal yang turut dibahas antara lain seputar implementasi kerja sama antara BAPETEN dengan CNSC yang telah berjalan sejak tahun 1998, antara lain mengenai pertukaran informasi teknis mengenai keselamatan nuklir, penyediaan pertukaran staf di kedua belah pihak, hingga pemberian bantuan dalam isu pengawasan nuklir.
Agenda ini diakhiri dengan pertemuan bilateral antara Delegasi RI dengan Direktur Jenderal IAEA Mr. Rafael Mariano Grossi. Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari BRIN, BAPETEN, dan KBRI/PTRI Wina, Austria. Topik pembahasan pertemuan bilateral seputar membahas hubungan kerja sama antara Indonesia dengan IAEA yang saat ini sudah berjalan dengan sangat baik, hingga memperkenalkan BRIN sebagai instansi baru yang dibentuk oleh Pemerintah Indonesia untuk menangani isu pengembangan riset dan inovasi nasional, termasuk riset di bidang ketenaganukliran. [BHKK/Auzan/AQ/RA/CD]
Komentar (0)