National Workshop on Safety and Regulatory Aspects Specific to SMRs
Kembali 16 Juni 2025 | Berita BAPETEN | 44 lihatBAPETEN bekerja sama dengan International Atomic Energy Agency (IAEA) menyelenggarakan National Workshop on Safety and Regulatory Aspects Spesific to Small Modular Reactor (SMR) di Jakarta, 16 Juni 2025. Kegiatan yang diadakan hingga 20 Juni mendatang ini bertujuan untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia khususnya di bidang pengawasan pemanfaatan PLTN.
Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Haendra Subekti, Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN Ahmad Ciptadi Syuryavin, Expert IAEA Vincenzo Tiberi dan Suren Bznuni serta Expert dari Amerika Serikat Stewart Magruder dan Expert dari Kanada Marcel De Vos. Selain dari internal BAPETEN, peserta pelatihan ini terdiri dari perwakilan stakeholders lain yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN), Indonesia Power, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Universitas Gajah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang hadir melalui video conference.
Acara diawali dengan sambutan dari expert IAEA Vincenzo Tiberi yang mengatakan ini adalah bentuk dukungan berkelanjutan dari IAEA kepada negara anggota untuk mengembangkan SMR di negara masing-masing. “Dalam workshop ini kita akan berdiskusi tentang teknologi SMR, di antaranya megenai aspek regulasi, sistem keamanan pasif, juga PLTN di atas air,” tambahnya.
Ahmah Ciptadi Syuryavin juga menjelaskan tentang tujuan BAPETEN menyelenggarakan pelatihan ini. Selain untuk memenuhi kebutuhan untuk mengembangkan sumber daya manusia, menurutnya perkembangan teknologi SMR sangat menarik dan cocok untuk karakteristik Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Haendra Subekti dalam sambutan pembukaannya memaparkan bahwa PLTN sudah masuk ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Indonesia. Untuk itu, ia berharap kegiatan ini sebagai salah satu upaya dalam persiapan pengawasan PLTN pertama di Indonesia.
Selanjutnya dilakukan presentasi berjudul Current Situation and Perspectives for SMRs in Indonesia oleh Petit Wiringgalih, dilanjutkan dengan presentasi berjudul IAEA Activities and Initiatives on Safety and Security SMRs oleh Vincenzo Tiberi dan presentasi berjudul Overview of SMR Technologies oleh Stewart Magruder.
Diharapkan kegiatan ini bisa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di Indonesia dalam upaya pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir khususnya PLTN. [BHKK/Da]
Komentar (0)