FGD Pemutakhiran Tingkat Panduan Diagnostik Nasional untuk Radiografi Umum, CT Scan, dan Fluoroskopi
Kembali 30 Juni 2025 | Berita BAPETEN | 24 lihatDalam rangka Pemutakhiran Tingkat Panduan Diagnostik Nasional untuk Radiografi Umum, CT Scan, Fluoroskopi, pada hari ini, Senin, 30 Juni 2025 BAPETEN melalui Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) secara daring yang dihadiri oleh perwakilan dari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Intervensi Kardiologi Indonesia (PIKI), Aliansi Fisikawan Medik Indonesia (AFISMI), Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI), Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, Poltekkes Semarang serta perwakilan unit kerja teknis di BAPETEN.
Acara dibuka oleh Kepala P2STPFRZR Dedik Eko Sumargo, dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya agar tahun ini pemutakhiran Tingkat Panduan Diagnostic (TPD) Nasional untuk modalitas Radiografi Umum, CT Scan dan Fluoroskopi dapat terwujud.
Lebih lanjut beliau menyampaikan sebagaimana direkomendasikan oleh internasional bahwa TPD nasional sebaiknya reviu dan dimutakhirkan setiap 3-5 tahun setelah ditetapkan. Reviu TPD nasional didorong adanya faktor perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pemeriksaan, adanya umpan balik dari pengguna, dan kompleksitas penyakit. Oleh karena itu, pada tahun 2025 ini BAPETEN mengagendakan pemutakhiran nilai TPD Indonesia untuk CT scan, radiografi umum, dan fluoroskopi.
Selanjutnya disampaikan pengantar kegiatan oleh Rusmanto, Pengelola Kegiatan Kelompok Fungsi Pengkajian Kesehatan yang menekankan bahwa fokus diskusi hari ini terkait masih beragamnya terminologi jenis-jenis pemeriksaan/prosedur serta reviu terhadap data yang telah masuk dari tahun 2021 sampai tahun 2025.
Dalam FGD ini juga dipaparkan presentasi singkat terkait pengenalan TPD, metodologi dan tahapan penetapan nilai TPD, profil sebaran kontribusi data tiap modalitas di seluruh Indonesia hingga profil nilai TPD untuk tiap pemeriksaan di modalitas radiografi umum, CT Scan dan Fluoroskopi oleh Endang Kunarsih, Pengawas Radiasi Madya yang juga ketua kelompok kerja (Kapokja) Implementasi TPD Nasional.
Acara ditutup oleh Rusmanto yang menyampaikan harapannya agar nama-nama jenis pemeriksaan/prosedur yang berbeda dapat diseragamkan, diseminasi tentang pelaporan data dosis pasien melalui Si-INTAN terus ditingkatkan baik oleh asosiasi profesi maupun oleh tim BAPETEN, aplikasi Si-INTAN terus dikembangkan agar mempermudah fasilitas dalam mengaplikasikannya serta partisipasi dalam Call for Candidate kepatuhan pelaporan data dosis pasien bagi fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia. (P2STPFRZR/Herman/BHKK/Ra)
Komentar (0)