Banner BAPETEN
Workshop Perubahan Undang-Undang Tentang Ketenaganukliran
Kembali 24 Februari 2016 | Berita BAPETEN
diskusi-300x200.jpg

(Jakarta BAPETEN). Direktorat Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir menyelenggarakan Workshop Perubahan Undang-Undang Ketenaganukliran pada tanggal 23 Februari 2016 di Jakarta.

Mengawali acara Ketua Panitia Yudi Pramono melaporkan bahwa tujuan workshop mencakup introduksi kepada semua pihak yang berkepentingan dan memiliki ketertarikan terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Ketenaganukliran bahwa sudah dimulai proses penyusunan naskah akademis rancangan undang-undang yang diinisiasi oleh BAPETEN, sebagai forum atau ajang berbagi pengetahuan dan tukar-menukar informasi Ketenaganukliran perkembangan IPTEK serta peraturan nasional dan internasional yang sangat penting untuk mengantisipasi perkembangan zaman.

imgkonten

Acara ini dibuka oleh Kepala BAPETEN, Jazi Eko Istiyanto dan Pemaparan Narasumber oleh Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Yus Rusdian Akhmad, Deputi Perijinan dan Inspeksi Khoirul Huda, Direktur Pengaturan Pengawasan Instansi dan Bahan Nuklir Judi Pramono dan Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Syahrir, dengan moderator oleh Sestama Hendriyanto Hadi Tjahyono dan dihadiri 70 peserta.

imgkonten

Selanjutnya Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto dalam sambutannya menilai bahwa perubahan undang-undang Ketenaganukliran perlu dilakukan. Kecelakaan dan penyalahgunaan nuklir dapat dicegah dengan penyusunan peraturan pemanfaatan teknologi nuklir, perizinan nuklir dan inspeksi nuklir serta penegakkan hukum yang sudah menjadi tugas kita.

Jazi Eko menambahkan, Perubahan undang-undang dilakukan karena beberapa kalangan menilai bahwa Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran yang saat ini berlaku, sudah tidak komprehensif, baik dari segi kultur maupun strukturnya. Pengawasan BAPETEN sebagai badan pengawas pemanfaatan tenaga nuklir pun perlu diperluas hingga ke dalam bidang teknologi informasi ketenaganukliran guna menghindari radiasi yang ditimbulkan. "Pencegahan yang baik adalah tidak ada radiasi sama sekali." ujarnya

imgkonten

imgkonten

Diakhir Acara, Hendriyanto Hadi Tjahyono menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak telah memberikan kontribusi yang sangat bermanfaat. Adanya masukan berharga bagi BAPETEN khususnya dalam penyusunan naskah akademik, dan ini bukan kegiatan yang terakhir, karena ditahun 2016 target kami terbit naskah akademisnya dan juga akan dilakukan serial workshop-workshop dan masukan-masukan dikali yang pertama ini akan menjadi bahan sehingga pada presentasi berikutnya akan semakin baik dan semakin kaya. (RYR/ANS)

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links