BAPETEN mengadakan pertemuan teknis pengenalan dan praktik software Diagnostic Reference Level (DRL) Sistem Informasi Data Dosis Pasien (Si-INTAN) untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilakukan secara online merupakan kegiatan “Reviu tentang Penyusunan Diagnostic Reference Level (DRL) Nasional”.
Bimtek yang dilaksanakan secara online diikuti oleh 66 peserta, masin-masing dari perwakilan pemangku kepentingan di bidang kesehatan yang terdiri dari rumah sakit/klinik di daerah Provinsi NTT (24/06).
Acara dibuka oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR )-BAPETEN Djoko Hari Nugroho, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan “Untuk saat ini, sangat sulit untuk dapat tatap muka sebab itu maka penggunaan aplikasi sangat penting pada saat ini. Kami di BAPETEN sudah membuat banyak software yang berfungsi untuk melakukan pelayanan agar komunikasi tetap efisiensi dan tetap meningkat.”
“Kami mengajak seluruh rekan agar benar-benar bisa menggunakan Si-Intan dalam pelayanan, dengan keberadaan Si-Intan ini yang berkualitas bagus dapat memberikan jaminan kepada masyarakat dan pasien maka generasi mendatangpun bisa menerima manfaatnya. Marilah kita mencoba untuk memahami DRL, dan kalau melihat ada celah kekurangannya tolong informasikan kepada kami untuk menjadi perbaikan Si-Intan sehingga semua ini dapat bermanfaat secara umum.”
Acara dilanjutkan dengan presentasi dari staf P2STPFRZR tentang Pengenalan DRL dan Aplikasi Sistem Manajemen Dosis Pasien Berbasis Web oleh Ida Bagus Gede Putra Pratama dan presentasi tentang Cara Register dan Penggunaan Si-INTAN oleh Sudrajat.
Sesi tanya jawab melalui chat yang dibacakan oleh Kepala Bidang Pengkajian Kesehatan BAPETEN Rusmanto terkait data dan tatacara penggunaan Si-INTAN.[BHKK/SP].
Komentar (0)