Verifikasi Lapangan Penunjukan Laboratorium Dosimetri PT. Alypz International Indonesia
Kembali 20 Juni 2022 | Berita BAPETENBAPETEN melaksanakan verifikasi lapangan ke PT. Alypz International Indonesia di Sleman Yogyakarta pada tanggal 20-22 Juni 2022. Verifikasi dilakukan sesuai dengan amanat Pasal 47 ayat (2) dan (5) Peraturan BAPETEN No. 1 Tahun 2022 BAPETEN. Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan dari penunjukan laboratorium dosimetri setelah tahap evaluasi dokumen pemenuhan persyaratan selesai dilakukan.
PT. Alypz International Indonesia yang merupakan perusahaan restrukturisasi dari sebelumnya bernama PT Asialab Indonesia, mengajukan penunjukan sebagai Laboratorium Dosimetri dengan sub lingkup Laboratorium Dosimeter Eksterna dengan jenis dosimeter OSL (Optically Stimulated Luminescence) tipe Inlight XA dan EX.
Verifikasi lapangan dipimpin langsung oleh Koordinator Kelompok Fungsi Jaminan Mutu Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) Rini Suryanti dan dilaksanakan untuk mengkonfirmasi kesesuaian data yang disampaikan dalam bentuk dokumen dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Pada verifikasi lapangan ini dilakukan pemeriksaan dokumen sistem manajemen, pemeriksaan peralatan dan SDM, serta pemeriksaan metode evaluasi dan metode kalibrasi. Selain itu dilakukan juga simulasi pelayanan dan kendali mutu Lab Dosimetri.
Pelaksanaan verifikasi lapangan dibuka oleh Direktur PT. Alypz International Indonesia Nur Ahmadi Wijaya serta dihadiri oleh seluruh personil yang nantinya akan bertugas dalam memberikan pelayanan laboratorium dosimetri.
Verifikasi lapangan diakhiri dengan penyampaian Resume Verifikasi yang berisikan catatan dan temuan selama verifikasi lapangan berlangsung. Selanjutnya KFJM DKKN akan menerbitkan Laporan Hasil Verifikasi (LHV) untuk ditindaklanjuti dan apabila seluruh pemenuhan persyaratan telah berhasil dipenuhi maka PT. Alypz International Indonesia akan mendapatkan penunjukan dari BAPETEN untuk dapat melakukan evaluasi peralatan pemantau dosis eksterna jenis OSL Badge untuk besaran Hp (10) dan Hp (0,07).
Dengan bertambahnya jumlah Laboratorium Dosimetri diharapkan dapat memberikan alternatif pilihan bagi pemegang izin untuk mendapat layanan evaluasi pemantauan dosis perorangan untuk pekerja radiasi yang dimilikinya. [DKKN/IrmaSA/BHKK/YL]
Komentar (0)