Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila, bahwa Pemerintah bersama seluruh komponen bangsa dan masyarakat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni, dan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) serta Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non AIam Penyebaran Covid-19 sebagai Bencana Nasional, maka peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2020 di tengah masa pandemi Covid-19 dilaksanakan melalui media elektronik, video conference atau dalam jaringan (on-line).
Untuk itu, seluruh pegawai BAPETEN juga mengikuti upacara bendera memperingati hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan siaran langsung melalui online kanal media sosial BPIP dan siaran langsung TVRI dari tempat tinggal masing-masing.
Upacara dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko widodo dalam sambutannya disampaikan “Peringatan hari kelahiran Pancasila tahun ini, kita laksanakan di tengah Pandemic Covid 19, yang menguji daya juang kita sebagai bangsa, menguji pengorbanan kita, menguji kedisiplinan kita, menguji kepatuhan kita, menguji ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang cepat dan tepat.”
“Dalam menghadapi semua ujian tersebut, kita bersyukur bahwa Pancasila tetap menjadi bintang penjuru untuk menggerakkan kita semuanya. Menggerakan persatuan kita dalam mengatasi semua tantangan, menggerakan rasa kepedulian kita untuk saling berbagi, memperkokoh persaudaraan dan kegotongroyongan kita untuk meringankan beban seluruh anak negeri dan menumbuhkan daya juang kita dalam mengatasi setiap kesulitan dan tantangan yang kita hadapi.”
“Nilai-nilai luhur Pancasila harus kita hadirkan secara nyata dalam kehidupan kita, Pancasila harus terus menjadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan kita, nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah nilai yang hidup terus bergelora dalam semangat rakyat Indonesia.”
“Tidak henti-hentinya Saya mengajak seluruh penyelenggara negara dari pusat sampai ke daerah untuk terus meneguhkan keberpihakkan kita kepada masyarakat yang sedang dalam kesulitan. Untuk melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok, ras dan agama serta untuk memenuhi kewajiban kita melindungi seluruh tumpah darah Indonesia.”
“Saya juga mengajak seluruh elemen bangsa di manapun berada dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk terus memperkokoh tali persatuan dan persaudaraan, saling membantu, saling menolong dan saling bergotong-royong, serta selalu optimis bahwa bangsa kita adalah bangsa pemenang dalam menghadapi setiap tantangan yang menghadang.”
“Kekurangan dan kelemahan tidak menghalangi kita untuk terus maju, kekurangan dan kelemahan harus sama-sama kita perbaiki harus kita jadikan momentum perubahan untuk memicu lompatan kemajuan agar kita menjadi bangsa yang kuat dan mandiri yang berdiri di atas kaki sendiri.”
“Tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah, tahun ini atau bahkan tahun depan. Situasi yang sulit masih akan kita hadapi, situasi yang memerlukan daya juang kita sebagai bangsa, yang memerlukan kerja keras agar kita mampu melewati masa sulit itu. Kita tidak sendirian, 215 negara di dunia berada dalam kondisi seperti kita, semua dalam kesulitan tapi kita juga harus menyadari, semua negara tengah berlomba-lomba untuk menjadi pemenang. Menjadi pemenang dalam pengendalian virus maupun menjadi pemenang dalam pemulihan ekonominya. Sebagai bangsa yang besar kita harus tampil sebagai pemenang. Kita harus optimis kita harus mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan, kita harus menjawab semua itu dengan inovasi dan karya nyata.”
“Kita tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi dan berprestasi di tengah Pandemi Covid ini. Mari kita buktikan ketangguhan kita, mari kita menangkan masa depan kita, kita wujudkan cita-cita Luhur para pendiri bangsa, sebagai saudara sebangsa dan setanah air, mari kita terus memperkokoh persatuan, mari kita perduli dan berbagi untuk sesama, mari kita tunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang kuat, bukan hanya mampu menghadapi tantangan, tetapi bangsa yang memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan kemajuan. Selamat hari lahir Pancasila. Mari kita selalu bersatu saling peduli dan selalu berbagi untuk kemajuan negeri kita tercinta ini.” Tegas Presiden.
Upacara yang dilaksanakan pada hari Senin, 1 Juni 2020 ini, ditutup dengan menyanyikan lagu Garuda Pancasila.[BHKK/SP].
Komentar (0)