(Jakarta,BAPETEN)
Upacara bendera dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-80 Tahun 2008, dilaksanakan di halaman Gedung BAPETEN, Selasa (28/10) pagi. Upacara ini diikuti oleh pejabat eselon I, II, III, IV dan segenap pegawai BAPETEN serta DPN Korpri.
Dalam
sambutan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga yang disampaikan
langsung oleh Kepala BAPETEN DR. As Natio Lasman, menekankan akan
pentingnya peringatan ini untuk mengenang kembali tekad pemuda
Indonesia yang datang dari berbagai suku, agama dan latar belakang
kebudayaan yang plural dari seluruh pelosok tanah air saat itu untuk
mengikrarkan komitmen persatuan dan kesatuan bangsa.
Sumpah
Pemuda, tambahnya, juga merupakan momentum dalam membangunan komitmen
kolektif bangsa untuk bersatu dan mengembangkan jiwa nasionalisme di
tengah-tengah hegemoni kolonialisme penjajah.
Reformasi yang digagas oleh kalangan mahasiswa juga salah satu gerakan pemuda yang menginginkan adanya perubahan untuk menuju kepada kehidupan yang lebih demokratis, memperkuat supremasi hukum dan pengelolaan negara agar lebih akuntabel.
Reformasi yang digagas oleh kalangan mahasiswa juga salah satu gerakan pemuda yang menginginkan adanya perubahan untuk menuju kepada kehidupan yang lebih demokratis, memperkuat supremasi hukum dan pengelolaan negara agar lebih akuntabel.
Dengan
mengangkat tema “Mewujudkan Pemuda Nasionalis Religius, Bangkit
Bersatu Menuju Indonesia Sejahtera†secara khusus mengandung pesan
bahwa bekal menuju Indonesia sejahtera adalah dengan mencetak,
membangun dan mengembangkan pemuda Indonesia yang patriotik, memiliki
jati diri dan berwawasan serta berjiwa nasionalis-religius.
Selain itu, pemuda Indonesia harus tetap memegang teguh komitmen untuk bersatu dan berdaulat di bawah naungan NKRI, serta menumbuhkan kesadaran dan semangat bangkit memimpin bangsa ini keluar dari keterpurukan dan krisis mulitidimensional yang tengah melanda bangsa ini. Dalam kesempatan tersebut, Paduan Suara BAPETEN juga turut menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa dan Bangun Pemudi Pemuda.
Selain itu, pemuda Indonesia harus tetap memegang teguh komitmen untuk bersatu dan berdaulat di bawah naungan NKRI, serta menumbuhkan kesadaran dan semangat bangkit memimpin bangsa ini keluar dari keterpurukan dan krisis mulitidimensional yang tengah melanda bangsa ini. Dalam kesempatan tersebut, Paduan Suara BAPETEN juga turut menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa dan Bangun Pemudi Pemuda.
Sumber : Humas-BAPETEN