Upacara Bendera Memperingati Hari Pahlawan 10 November 2017
Kembali 10 November 2017 | Berita BAPETEN
“Bangsa yang Besar, Bangsa yang Menghargai Pahlawannya” Ungkapan ini sering kita dengar dan konon negara ini memiliki jumlah pahlawan nasional terbesar di seluruh dunia. tanggal 10 November kita peringati sebagai Hari Pahlawan, pada tanggal tersebut 72 tahun silam para pejuang Indonesia mempertahankan kedaulatan negara yang dicoba dirampas kembali kemerdekaannya oleh Belanda yang membonceng sekutu di kota Surabaya. Dalam pertempuran yang menewaskan banyak pejuang itu, Bung Karno pernah menyebutnya sebagai sebuah peristiwa heroic.
Dalam kerangka mewujudkan visi tersebut telah dirumuskan Sembilan agenda prioritas pemerintahan ke depan yang disebut NAWA CITA. Kesembilan agenda prioritas itu bisa dikategorisasikan ke dalam tiga ranah; ranah mentalkultural, ranah material (ekonomi) dan ranah politik. Pada ketiga ranah tersebut, Pemerintah saat ini berusaha melakukan berbagai perubahan secara akseleratit berlandaskan prinsip-prinsip Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Ketiga ranah pembangunan tersebut bisa dibedakn tapi tak dapat dipisahkan. Satu sama lain saling memerlukan pertautan secara sinergis. Perubahan mentaFkultural memerlukan dukungan politik dan material berupa politik kebudayaan dan ekonomi budaya. Sebaliknya perubahan politik memerlukan dukungan budaya dan material berupa budaya demokrasi dan ekonomi politik. Pada kesempatan tersebut, kelompok Paduan Suara BAPETEN juga turut menyanyikan lagu-lagu perjuangan untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa seperti Pantang Mundur dan Gugur Bunga.[BHO/SP/AA].