Banner BAPETEN
The 11th Annual Meeting of ASEAN Network of Regulatory Bodies on Atomic Energy (ASEANTOM)
Kembali 16 Agustus 2024 | Berita BAPETEN

The ASEAN Network of Regulatory Bodies on Atomic Energy (ASEANTOM) menyelenggarakan pertemuan rutin tahunan pada tanggal 15-16 Agustus 2024, di Luang Prabang, Laos, dengan format hybrid, dengan Ketua tahun ini adalah Radiation and Nuclear Safety Office, Department of Science, Ministry of Education and Sport of the Lao PDR (MOES). Hadir dalam pertemuan tersebut delegasi dari negara anggota ASEAN di kawasan Asia Tenggara yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam, serta perwakilan dari Timur Leste sebagai observer. Selain itu, turut hadir perwakilan dari mitra kerja sama eksternal seperti the International Atomic Energy Agency (IAEA), the European Commission (EC), the Regional Cooperative Agreement Regional Office (RCARO) of the Republic of Korea, Japan Atomic Energy Agency (JAEA), the Australian Radiation Protection and Nuclear Safety Agency (ARPANSA), SCIENTIA ENVINET, and the Chair of the ASEAN Nuclear Energy Cooperation Sub-Sector Network (NEC-SSN). Delegasi Indonesia hadir secara luring yaitu, Haendra Subekti, Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir, Indra Gunawan, Kepala Biro Hukum Kerja Sama dan Komunikasi Publik, Indah Annisa, Analis Kebijakan Madya, dan Deni Rahmat Sanjaya, Analis Kebijakan Muda.

Pertemuan tahunan ke-11 ASEANTOM ini bertujuan untuk melaporkan pencapaian implementasi, dan untuk membahas, bertukar informasi, pengalaman, dan untuk mengidentifikasi arah dan rencana aksi di masa mendatang agar dapat mendorong tugas badan pengawas negara anggota ASEANTOM terutama dalam hal regulasi, implementasi konvensi dan perjanjian, termasuk mekanisme koordinasi kesiapsiagaan dan tanggap darurat nuklir agar dapat diimplementasikan lebih efektif, serta mampu meningkatkan aspek teknis agar dapat memenuhi standar di negara-negara maju di kawasan dan internasional.

imgkonten

imgkonten

Pertemuan dibuka oleh H.E. Sourioudong Sundara selaku wakil Menteri Pendidikan dan Olahraga Laos, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para delegasi dari setiap negara anggota dan mitra eksternal yang telah berkenan hadir dalam pertemuan tahunan ASEANTOM ke-11 ini, lebih lanjut menyampaikan bahwa ASEANTOM memiliki mandat untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan nuklir di level regional, mempromosikan penggunaan teknologi nuklir secara damai, mendorong negara-negara anggota untuk berbagi pengetahuan, keahlian, dan sumber daya terkait dengan teknologi dan keselamatan nuklir, memperkuat kerangka regulasi. Selain itu Sundara menyampaikan pentingnya pengembangan kapasitas yang mendukung melalui program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan personel, mengembangkan dan menerapkan strategi untuk kerja sama regional jika terjadi keadaan darurat nuklir atau radiologi.

imgkonten

imgkonten

Kegiatan dilanjutkan dengan kata sambutan Elena Buglova, Direktur Keselamatan dan Keamanan Nuklir – IAEA, melalui rekaman video. Buglova menyampaikan bahwa melalui Practical Arrangement (PA) antara IAEA dengan ASEAN, telah dilakukan berbagai kegiatan dengan negara anggota ASEAN di bawah project IAEA dalam rangka meningkatkan kapabilitas kegiatan pengawasan di setiap negara juga di tingkat kawasan untuk menjamin keselamatan dan keamanan terhadap pemanfaatan nuklir, kegiatan berupa pelatihan, memberikan panduan tentang keamanan nuklir, memberikan peer review dan advisory services, mendorong untuk mengimplementasikan instrumen hukum baik yang bersifat mengikat maupun tidak. Lebih lanjut Buglova mengapresiasi ASEANTOM yang telah berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitasnya dalam peningkatan keselamatan dan keamanan nuklir di kawasan.

Pada sesi penyampaian country presentation, ketua delegasi Indonesia, Haendra Subekti, menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan seluruh negara anggota dan mitra eksternal melalui ASEANTOM, Indonesia akan terus mendukung terhadap implementasi rencana kerja ASEANTOM 2023-2027, berkontribusi untuk seluruh negara anggota melalui berbagi informasi dan pengalaman baik mengenai kegiatan pengawasan tenaga nuklir. Selain itu, Haendra Subekti menyampaikan bahwa Indonesia telah banyak terlibat aktif dalam kegiatan ASEANTOM dengan memberikan kontribusi nyata serta memberikan rekomendasi terhadap hasil yang ingin diharapkan di masa mendatang. Indonesia menyampaikan keseriusannya untuk berdiskusi lebih lanjut dengan negara anggota ASEANTOM untuk menyusun ASEAN Model Legislation (AML) yang bertujuan untuk membantu negara anggota ASEAN dalam mengembangkan undang-undang nasional yang lebih komprehensif tentang keamanan dan seifgard nuklir sesuai dengan proses hukum internal masing-masing, sehingga setiap negara anggota secara mudah dapat mendefinisikan tanggung jawab pemerintah, pemegang izin/operator, otoritas pengawasan, lembaga pemerintah terkait lainnya, dan entitas swasta.

imgkonten

Pada sesi diskusi mengenai isu ASEANTOM, Indra Gunawan, Co-lead Topical Working Group (TWG) for Public Communication Emergency, menyampaikan lingkup kegiatan yang dapat dilakukan dibawah TWG ini antara lain 1) aligning crisis communications practices and messages among ASEAN Member States, 2) sharing best practices in crisis communications with ASEAN Member States, 3) building network of public relations contacts in ASEAN for crisis communications, 4) coordinating, organizing and participating in trainings, exercises. Selain itu, Indra juga menyampaikan rencana kedepan untuk menyusun Sub-Protocol for public information exchange and coordination untuk mendukung the ASEAN Protocol for Preparedness and Response to a Nuclear or Radiological Emergency yang telah ditetapkan sebelumnya. [BHKK/DeniRahmat/OR]


Komentar (0)


BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links