Banner BAPETEN
Syiar Ramadhan BAPETEN 1444 H
Kembali 27 Maret 2023 | Berita BAPETEN

Kehadiran bulan Ramadan setiap tahunnya menjadi anugerah yang besar yang diberikan oleh Allah kepada umat Islam. Beribu keutamaan ditawarkan mulai dari pahala yang dilipatgandakan hingga bertebarannya majelis-majelis ilmu, dari mulai terbitnya matahari hingga malam tiba. Dalam rangka penyelenggaraan majelis ilmu bagi muslim dan muslimat di lingkungan BAPETEN, Pengurus Masjid BAPETEN di bawah koordinasi Bidang Kerohanian KORPRI BAPETEN menyelenggarakan kegiatan Syiar Ramadhan BAPETEN 1444 H.

Kegiatan Syiar Ramadhan BAPETEN 1444 H terdiri atas Tarhib Ramadhan yang sudah dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2003. Kegiatan lainnya adalah Kajian Ramadhan ba’da Zhuhur yang diisi oleh nara sumber dariekternal dan internal BAPETEN, Santunan Yatim bagi putra/putri pegawai BAPETEN yang sudah Almarhum, serta pemberian Bingkisan Lebaran.

imgkonten imgkonten

Pada Kajian Ramadhan yang diselenggarakan Senin 27 Maret 2023, berlangsung secara hybrid yaitu secara luring di masjid Al Hidayah BAPETEN dan secara daring melalui aplikasi zoom. Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi, Zainal Arifin, turut hadir dalam kajian Ramadhan perdana tersebut dan menyampaikan arahan dalam rangka menyambut Ramadhan 1444 H.

Dalam arahannya, Zainal mengatakan “Melalui bulan Ramadhan ini mudah-mudahan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Tidak lupa mari kita doakan agar Pak Budi Rohman yang akan menjalani operasi dan juga Pak Effendi (purna bhakti BAPETEN) semoga diberikan kesehatan dan pulih kembali seperti semula”

“Dengan adanya Ramadhan ini, saya berharap bisa meningkatkan manfaat yang nyata dalam kehidupan kita sehari-hari, dan kita semua berharap semoga agar kita diberikan kekuatan dan kesehatan sehingga dapat menjalanlan ibadah ramadhan dengan sebaik-baiknya” sambungnya.

imgkonten imgkonten

Kajian Ramadhan ba’da Zhuhur diisi oleh Ust. Dr. Jaja Nurjanah, MA. dengan tema “Ramadhan Bulan Penuh Berkah”. Disampaikan oleh Ust. Jaja Nurjanah bahwa keberkahan Ramadhan akan diperoleh apabila kita mengisi Ramadhan ini dengan imanan wahtisaban,

Maksud dari lafadz, Imanan adalah meyakini kewajiban puasanya, bahwa puasa diwajibkan atas orang-orang merasa memiliki iman. Sedangkan lafadz, “Ihtisiban” adalah ketetapan hati, kemauan kuat, dan tekad bulat dalam mencari pahala atau ridho Allah dari puasa yagn dijalankan tersebut.

Ust Jaja menekankan agar interaksi kita dengan Al Qur’an ditambah frekuensinya di bulan Ramadhan ini. “Jangan sampai aktifitas kita melalui media sosial malah lebih banyak dari pada kita membaca Al Qur’an. Padahal Al-Qur’an ini akan menjadi penolong kita di alam kubur dan juga di akherat nanti. Karena itu, mari kita perbaiki komunikasi kita dengan Alloh, salah satu caranya adalah dengan memberbanyak membaca Al-Qur’an” Ujar Ust Jaja yang merupakan staf pengajar di beberapa perguruan tinggi swasta maupun negeri.(BHKK/Bams).


Komentar (0)


BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links