Banner BAPETEN
Sosialisasi pengawasan ketenaganukliran – Pertambangan Bahan Galian Nuklir BAPETEN di Bogor
Kembali 28 Juli 2023 | Berita BAPETEN
small_thumb_2023-07-29-015258.jpg

Bapeten sebagai lembaga pengawasan ketenaganukliran memperkenalkan tugas pokok dan fungsinya. Bapeten bekerjasama dengan anggota Komisi VII DPR RI, H. Eddy Soeparno mengadakan Sosialisasi Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Bogor pada tanggal 28 Juli 2023. Tema yang dibahas terkait Pertambangan Bahan Galian Nuklir BAPETEN dengan jumlah peserta sebanyak 150 orang.

imgkonten imgkonten imgkonten

Acara dibuka dengan sambutan dari Judi Pramono selaku Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) yang mewakili Plt. Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir menyampaikan “Ketenaganukliran tidak selalu tentang hal hal yang menyeramkan, tetapi merupakan sebuah energi baru yang bisa dikembangan untuk kehidupan selanjutnya yang tentunya dengan pengawasan dan pengolahan yang tepat bersama BAPETEN sesuai dengan peraturan yang ada“,

imgkonten imgkonten

Kemudian dilanjutkan oleh H. Eddy Soeparno selaku Wakil Ketua Komisi VII - DPR-RI dalam sambutannya menyampaikan “Masyarakat ini sekarang masih terngiang bahwa nuklir selau bom atau serangan nuklir di Nagasaki dan Hirosima tetapi kesempatan kali ini kita akan sampaikan bahwa tenaga nuklir itu penting dan sangat berguna unuk kehidupan yang akan datang yaitu energi baru dan energi terbarukan"

imgkonten imgkonten

Memasuki acara selanjutnya yaitu pemberian souvenir dan plakat secara simbolis yang dberikan oleh BAPETEN sebagai tanda terimakasih. Farid Noor Jusuf selaku perwakilan Direktorat Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (DP2IBN) memaparkan materi presentasi terkait Pengawasan ketenaganukliran untuk keselamatan, keamanan, dan safeguards dalam penyampaiannya " Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 Tahun 2022 tentang Keselamatan dan Keamanan Pertambangan Bahan Galian Nuklir. Peraturan tersebut mengatur mengenai aspek pada seluruh tahapan pertambangan bahan galian nuklir. Di dalamnya dijelaskan bahwa pertambangan bahan galian nuklir dikelompokkan menjadi tiga jenis yakni pertambangan mineral radioaktif, pengolahan mineral ikutan radioaktif, dan penyimpanan mineral ikutan radioaktif."

Dengan penetapan target pemerintah untuk Net Zero Emission (NZE) pada 2060 Farid berharap tenaga nuklir dapat dijadikan energi alternatif penyumbang suplai energi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. “Ketika seluruh sumber daya energi harus dimanfaatkan, termasuk nuklir, kami berharap pemerintah segera menetapkan untuk membangun PLTN di Indonesia. Selain itu pelaku usaha maupun pekerja yang akan melakukan pertambangan radioaktif, selain memperhatikan keselamatan sebagaimana pada pertambangan konvensional juga harus memperhatikan keselamatan pada proteksi radiasinya. Keselamatan menjadi penting harus memperhatikan aspek 3S, yaitu Safety, Security, dan Safeguards karena ada paparan radiasi serta keselamatan dari kegiatan pertambangannya" ditambahnya

imgkonten imgkonten

imgkonten

Menuju akhir acara berjalannya juga diskusi tanya jawab bersama para peserta yang di pandu oleh Farid Noor Jusuf serta foto bersama. (BHKK/CD/OR)


Komentar (0)


Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK