(Jakarta,BAPETEN)
Narkoba merupakan masalah pelik yang perlu diurai baik dari tingkat terkecil-individu sampai tingkat negara. Bagi individu pencegahan dilakukan melalui sikap mental menghadapi godaan narkoba dari pergaulan dan gaya hidup. Bagi keluarga adalah bagaimana membentengi diri dari narkoba melalui komunikasi keluarga dan sebagainya. Bagi masyarakat dengan mengkontrol secara sosial peredaran narkoba di lingkungan dan bagi negara adalah bagaimana menciptakan sistem untuk dapat memutus sistem lingkaran peredaran narkoba. Sistem termudah dalam mengurai masalah tersebut terlrtak pada peran ibu dalam keluarga. Karena peran ibu tersebut memiliki posisi strategis dan sebagai agen kontrol yang paling efektif maka perlu pembekalan ilmu bagi para ibu sehingga Dharma Wanita Persatuan (DWP) BAPETEN menyelenggarakan seminar dengan tema “Memperkuat Ketahanan Keluarga dari Bahaya Narkobaâ€.
Seminar yang diselenggarakan pada Selasa (14/6) di Auditorium Gedung B BAPETEN ini merupakan
rangkaian kegiatan Seminar Ketahanan Keluarga yang diselenggarakan di Kementrian
Riset dan Teknologi dan merupakan forum silaturahmi antara DWP LPNK di lingkungan
Ristek. Kegiatan ini juga menjadi wahana bagi anggota DWP Ristek untuk senantiasa bekerjasama
dan tukar menukar informasi tentang kedharmawanitaan sehingga Dharma Wanita
Persatuan dapat tumbuh dengan baik dan bermanfaat. Seminar diikuti oleh delapan
wakil dari DWP LPNK di Lingkungan Ristek yaitu DWP Ristek, BAPETEN, LAN, LIPI,
BATAN, Bakorsurtanal, BSN, dan BPPT. Ketua Pelaksana, Ibu Khoirul Huda
menyampaikan laporan bahwa Penasehat DWP Ristek, Ibu Ellydiah Widyawati Suharna
hadir untuk memberikan sambutan dan membuka acara seminar secara resmi.
Sedangkan nara sumber yang dihadirkan adalah Eva Fitri Yuanita dari Direktorat
Diseminasi Informasi, Deputi Bidang Pencegahan, Badan Narkotika Nasional (BNN).
Ketua Dharma Wanita Persatuan BAPETEN, Ibu As Natio Lasman yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh Deputi PKN BAPETEN, Khoirul Huda mewakili Kepala BAPETEN dan Kepala Biro Umum, Wisnu Hadi, kemudian memberikan sambutan terkait dengan mengapa Seminar tersebut penting untuk diselenggarakan.
Salah satu alasannya adalah untuk menterjemahkan program Dharma Wanita yaitu Ketahanan Keluarga; karena keluarga sebagai pilar Bangsa merasa perlu mencegah
dan menjaga keutuhannya dari bahaya laten narkoba. Narkoba atau Narkotika,
Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya dirancang sistematis untuk dapat menjadi candu
yang merusak. Terlebih lagi Indonesia dinilai sebagai pasar empuk peredaran
narkoba sehingga pengetahuan tentang narkoba perlu dipahami.
Saat memberikan sambutan Kepala BAPETEN, Deputi PKN membuka kesempatan tersebut
dengan menjelaskan bahwa tekanan kehidupan modern dan suasana sosial masyarakat
saat ini cenderung memberikan perubahan bagi cara berpikir instan. “Bagaimana seseorang
terutama sebagian besar remaja kita ingin mendapatkan sesuatu secara cepat tanpa
mempedulikan resiko di depannya. Keinginan untuk hidup mewah tanpa harus
bekerja keras. Dan menyelesaikan masalah dengan uang dan fasilitas. Hal ini
menyebabkan banyak remaja yang kurang memiliki ketahanan mental dengan lari
dari kenyataan dan hidup tidak terkontrol dengan merokok, miras dan narkoba. Sehingga
bagaimana mengarahkan keluarga menjadi benar menjadi relevan dalam seminar iniâ€,
demikian Beliau menjelaskan. Sedangkan Kepala BAPETEN mengharap dukungan
istri-istri pegawai negeri terhadap aktifitas para suami dalam memikul tanggung
jawab pekerjaan.
Sumber : DWP BAPETEN