Banner BAPETEN
Seminar Keselamatan Nuklir 2015
Kembali 14 Agustus 2015 | Berita BAPETEN
333333-300x200.jpg

Iptek nuklir saat ini telah banyak digunakan bagi kesejahteraan umat manusia. Seperti pada bidang kesehatan, dengan perkembangan yang pesat, kemajuan teknologi pemanfaatan radiasi untuk diagnostik dan terapi di tanah air, akan menjadi perhatian serius BAPETEN, selaku satu-satunya badan di Indonesia yang melakukan pengawasan iptek nuklir. Hal tersebut dilakukan guna menekan risiko serendah mungkin dan mencapai pemanfaatan yang optimal.

Seminar Keselamatan Nuklir (SKN) 2015 ini sebagai sarana untuk memperkaya khasanah pengetahuan, pertukaran informasi dan pengalaman di antara pengawas, pengguna, pakar dan pemerhati nuklir.

Untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat, pekerja dan lingkungan hidup dengan prinsip safety, security, dan safeguard, BAPETEN sebagai badan pengawas, rutin mengadakan Seminar Keselamatan Nuklir. Pada tahun 2015 seminar bertemakan “Penguatan Pengawasan Ketenaganukliran Untuk Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa”. Sehingga tujuan utama pengawasan dipahami sebagai usaha untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Dalam laporannya Ketua Panitia Bambang Eko Aryadi, ST, MT., menyampaikan bahwa SKN merupakan bagian Konferensi Informasi Pengawas (KORINWAS) yang telah dimulai sejak tanggal 12 Agustus 2015. Kegiatan ini sejalan dengan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-20 tahun 2015.

imgkonten

imgkonten

Acara yang dibuka oleh Kepala BAPETEN Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto, M.Sc., ini dihadiri 2 orang pakar sebagai pembicara, yaitu Dr. Liem Peng Hong dari NAIS Co., Inc., Japan yang mempresentasikan tentang ”Safety Evaluation and Licensing of HTGR-Sample Case Japanese HTTR”; dan Dr. Syahrir dari Asosiasi Proteksi Radiasi Indonesia (APRI) yang mempresentasikan tentang ”Penerimaan Dosis Berlebih Untuk Radiografi industri”. Pada acara ini juga dipresentasikan 36 penyaji makalah dan 41 penyaji oral dan poster. Seminar diadakan di Jakarta, 13 Agustus 2015, dihadiri 150 peserta dari BAPETEN, BATAN, BSN, Universitas dan instansi terkait lainnya.

Dalam sambutan pembukaannya Kepala BAPETEN menyampaikan bahwa “Tenaga nuklir dapat memberikan manfaat tetapi juga mempunyai resiko jika tidak diawasi dengan baik. Pemanfaatan tenaga nuklir untuk membangkitakan energy di masa depan akan memberikan kesejahteraan pada rakyat Indonesia dan meningkatkan kemandirian bangsa.”

imgkonten

imgkonten

Lebih lanjut disampaikan beberapa isu utama nasional diantaranya, Road Map atau buku putih pembangunan PLTN berkapasitas 500 MW yang sudah ditandatangani Menteri ESDM bulan Juni 2015 dan sedang menunggu izin Presiden untuk pelaksanaan. Dan rencana pembangunan reaktor daya eksperimental (RDE) oleh BATAN.

“Untuk mengantisipasi pembangunan dan pengoperasian PLTN dan RDE, BAPETEN sebagai institusi yang bertugas melakukan pengwasan dalam pemanfaatan teknologi nuklir dari aspek keselamatan, keamanan dan safeguards harus bekerja keras mempersiapkan kemampuan melaksanakan evaluasi perizinan terhadap permohonan izin yang akan masuk.” tegasnya.

Kepala BAPETEN juga mengharapkan, BAPETEN telah memasuki tahap peningkatan upaya penegakan hukum dengan menindak tegas pengguna sumber radioaktif yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Hal ini sebagai bentuk ekspresi kehadiran negara dalam pengawasan dan pemanfaatan tenaga nuklir .

Seminar yang merupakan agenda tahunan BAPETEN ini, diselenggarakan sebagai suatu upaya lembaga dalam meningkatkan kualitas pengawasan terhadap pemanfaatan tenaga nuklir di tanah air sekaligus sebagai wahana untuk menjalin komunikasi diantara para pemerhati iptek nuklir.

Dalam acara penutupannya, Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Dr. Yus Rusdian Akhmad, Eng. menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pembicara dan peserta yang telah berbagi ilmu dan pengalaman yang sangat penting untuk pengambangan pengawasan nuklir di tanah air. Seminar ini dilakukan sebagai wadah untuk terus menjalin komunikasi tentang apa yang kita capai setiap tahunnya, tidak hanya yang dicapai BAPETEN tetapi juga stakeholders. Hal ini kita dapati dari hasil meneliti atau mengkaji dari setiap masalah yang kita hadapi dan kita menemukan solusi yang baik sebagai kemajuan bangsa.[BHO/SP]

imgkonten

imgkonten

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links