Banner BAPETEN
Semarakan HUT Ke-19, Pegawai BAPETEN Main Angklung Bersama
Kembali 09 Mei 2017 | Berita BAPETEN

Acara puncak HUT BAPETEN ke-19, digelar di ruang auditorium, Senin (8/5/2017) pagi. Usia BAPETEN kini genap berusia 19 tahun. Telah banyak kontribusi yang ditorehkan lembaga dalam mengemban fungsi pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Guna menyemarakan acara puncak HUT BAPETEN tahun ini, lembaga mengundang pertunjukan Saung Angklung Udjo sebagai salah satu wujud ikut melestarikan kebudayaan daerah.

Antusiasme pegawai BAPETEN dalam mengikuti jalannya pertunjukan dapat terlihat ketika para pejabat, staf dan para purnabhakti membaur bersama memainkan angklung dipandu oleh instruktur dari Sanggar Seni Angklung Saung Udjo, Bandung. Nada dan irama berpadu dalam satu rangkaian harmoni pagelaran angklung ini, menandakan kekompakan dan kebersamaan sesuai tema HUT BAPETEN yaitu Melalui Kebersamaan Kita Tingkatkan Kinerja Pengawasan Keselamatan Nuklir.

Kepala Biro Umum, Mujianto, selaku Ketua Panitia menyampaikan melalui tema tersebut kita ingin membuktikan bukti bahwa BAPETEN telah membangun suatu sistem kinerja melalui Perjanjian Kinerja sampai kepada tingkat staf berupa penetapan Indikator Kinerja Individu.

imgkonten               imgkonten

Selain itu, sambung Mujianto, seluruh DIPA secara masif dapat mendukung tiga program prioritas BAPETEN, yaitu penguatan jaminan perlindungan keselamatan pasien radiologi, serta dukungan infrastruktur dan pengawasan BAPETEN dalam pembangunan dan pengoperasian reaktor daya terkait rencana pembangunan Reaktor Daya Non Komersial (RDNK).

Mujianto menambahkan, melalui tema tersebut mari kita bersama mempertahankan apa yang telah dicapai oleh BAPETEN terkait pelaksanaan Reformasi Birokrasi, penilaian LAKIP, dan opini WTP dari BPK.

Sementara itu Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto, mengatakan, acara hari ini adalah acara kekeluargaan dan jarang sekali bisa dilakukan pertemuan seperti ini, karena adanya kesibukan kegiatan di unit kerja masing-masing. “Adanya acara hari ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kebersamaan,” ujarnya.

Lebih jauh Jazi menuturkan, dalam hal pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir meliputi peraturan, perizinan dan inspeksi, BAPETEN tidak mempunyai kompetitor atau pesaing di Indonesia dan menjadi satu-satunya lembaga yang mengurusi pengawasan keselamatan nuklir.

imgkonten               imgkonten

Namun, lanjut Jazi, terkait dengan baik dan efektifnya pelayanan publik, keberhasilan pelaksanaan RB, BAPETEN banyak memiliki kompetitor yaitu kementerian dan lembaga yang ada di Indonesia. “BAPETEN perlu terus meningkatkan kemampuannya dan juga diharapkan dapat terus mempertahankan opini WTP,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, BAPETEN juga mengundang motivator dari Direktur Operasi Transvision Agung DM Sahidi, dengan tajuk Adversity Quotient. Pengertian dari Adversity Quotient sendiri adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang untuk mengatasi kesulitan dan sanggup bertahan hidup.

Hal ini dimaksudkan agar yang bersangkutan tidak mudah menyerah dalam menghadapi setiap kesulitan hidup. Didasarkan atas analisis 5M yaitu Man, Material, Money, Method, dan Machine, yang paling utama dan penting menciptakan suatu perubahan adalah unsur Man. Karena Man adalah modal utama yang bisa menggerakan 4M lainnya. Agar ada lompatan perubahan yang signifikan, kedepannya harus ada terobosan out of the box.

Pengundian door prize, pembagian hadiah bagi para pemenang lomba dan penyerahan cenderamata kepada sejumlah purnabhakti atas segala pengabdiannya di BAPETEN, turut memeriahkan acara ini. Melalui acara ini diharapkan kebersamaan dan kekompakan dapat terjalin dan menjadi semakin baik untuk mendukung tugas melaksanakan pengawasan keselamatan nuklir di Indonesia.(bho/bsb)

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links