Selain Bahas Anggaran LPNK, DPR Dukung Penuh Teknologi Nuklir untuk Pasokan Listrik Nasional
Kembali 08 Juni 2017 | Berita BAPETENKepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto, mengikuti Rapat Kerja di Komisi VII DPR RI dengan Kemenristekdikti bersama 7 Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) lainnya, di Jakarta, Rabu (7/6/2017) sore. Raker hari ini merupakan tindak lanjut dari rapat kerja yang telah dilaksanakan 3 April 2017 lalu.
Pembahasan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018, Rencana Kerja dan Anggaran Kemenristekdikti TA 2018, serta Rencana Kerja dan Anggaran LPNK TA 2018 menjadi agenda utama dalam rapat kerja kali ini.
Terkait Rencana Kerja dan Anggaran TA 2018 BAPETEN, Jazi dalam penjelasannya mengatakan, Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya mengalami penurunan anggaran, sedangkan Program Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir mengalami kenaikan. Dibandingkan dengan anggaran tahun lalu, secara akumulatif pagu indikatif untuk TA 2018 mengalami penurunan.
Lebih lanjut Jazi menuturkan, BAPETEN merupakan LPNK yang tidak menghasilkan teknologi, tetapi menghasilkan peraturan yang nantinya dapat digunakan oleh BATAN, rumah sakit, dan pengguna nuklir untuk mencapai keselamatan. “Maka taktik-taktik dan sasaran semuanya tidak tangible, tetapi intangible,” paparnya.
Jazi menambahkan, Proyek Prioritas Nasional BAPETEN untuk Tahun Anggaran 2018 terdiri atas Dukungan Infrastruktur Keamanan dan Kesiapsiagaan Nuklir, dan Pengawasan dalam Pembangunan dan Pengoperasian Reaktor Daya.
Pada kesempatan ini sejumlah anggota dewan menyatakan dukungan penuh atas pemanfaatan teknologi nuklir di Indonesia, khususnya untuk pembangkit tenaga listrik. PLTN diharapkan menjadi great leap Indonesia dalam mengejar ketertinggalan pertumbuhan ekonomi dari negara lain.
Guna mengawal terwujudnya hal tersebut, peran BAPETEN akan sangat signifikan dalam menjamin terselenggaranya pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir yang efektif dan mewujudkan regulasi berkualitas sesuai dengan tujuan.(bho/zd)