Sebagai salah satu bentuk komitmen Indonesia dalam pemanfaatan bahan nuklir untuk tujuan damai, maka Indonesia siap menerima inspektur IAEA dalam rangka Physical Inspection Verification (PIV) ke beberapa fasilitas nuklir, sekaligus mengadakan pertemuan rutin tahunan antara BAPETEN dengan IAEA, yaitu Safeguards Annual Review Meeting. Pertemuan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung B BAPETEN, Senin (10/08).Turut hadir Emil Farkas sebagai Safeguards Country Officer IAEA untuk Indonesia dan Jean Lindstrom sebagai anggota.
PIV tahun ini dilaksanakan tanggal 5 - 14 Agustus 2020 ke beberapa Material Balance Area (MBA), yaitu MBA RI-A (PSTNT- Bandung), MBA RI-C (PRSG dan PT. INUKI Gedung 10), MBA RI-G (PTLR), dan MBA RI-E (IEBE-PTBBN).
Pertemuan dibuka oleh Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi Zainal Arifin. Dalam sambutannya, Zainal menyampaikan bahwa komitmen Indonesia, khususnya BAPETEN, adalah terhadap pelaksanaan perjanjian safeguards dan protokol tambahan, termasuk kesiapan dalam menerima verifikasi (conduct of in-field verification and monitoring activities) oleh Inspektur IAEA ditengah pandemi Covid-19.
“BAPETEN juga terus menerapkan sinergi 3S (Safety, Security and Safeguards) dalam lingkup pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir,” lanjut Zainal.
Komitmen Indonesia terhadap safeguards ditunjukkan pula dengan keterlibatan Indonesia dalam forum APSN (Asia Pacific Safeguards Network) sebagai salah satu negara Steering Committee yang mendorong implementasi safeguards di kawasan Asia Pasifik, dimana Indonesia menjadi ketua APSN untuk periode 2019 - 2020 dan telah meyelenggarakan kegiatan pertemuan tahunan APSN ke-10 di Bali pada tahun 2019.
Selanjutnya, IAEA menyampaikan kesimpulan melalui Safeguards Implementation Report (SIR) untuk pelaksanaan safeguards di tahun 2019 bahwa tidak ada indikasi penyalahgunaan bahan nuklir yang telah dideklarasikan dari kegiatan nuklir untuk tujuan damai dan tidak ada indikasi bahan nuklir dan kegiatan terkait daur bahan bakar nuklir yang tidak dideklarasikan. Selain itu, kesimpulan lebih luas untuk Indonesia di tahun 2019 adalah semua bahan nuklir yang dimanfaatkan, tetap dalam tujuan damai.
Dari pertemuan rutin ini, diharapkan implementasi safeguards di Indonesia dapat terus ditingkatkan. Pertemuan yang dihadiri oleh koordinator penyelenggara inspeksi safeguards, serta staf di subdit inspeksi safeguards ini, diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah menyebaran Covid-19. [DIIBN/Deshinta/BHKK/IP]