Regional Workshop on Nuclear Material Accounting and Control at Facilities
Kembali 19 November 2008 | Berita BAPETEN(Jakarta,BAPETEN)
BAPETEN bekerjasama dengan IAEA selama dua minggu (16-28 November 2008) menyelenggarakan Regional Workshop on Nuclear Material Accounting and Control at Facilities di Hotel Ambhara, Jakarta. Pertemuan ini dihadiri oleh 31 peserta dari 14 negara di kawasan Asia Timur, Asia Selatan termasuk ASEAN. Ke-14 negara peserta tersebut diantaranya Indonesia, Australia, Bangladesh, Cina, India, Kazakhstan, Korea, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Pakistan, Philipina, Thailand dan Vietnam). Acara dibuka secara resmi oleh Deputi PKN, Khoirul Huda yang mewakili Kepala BAPETEN. Hadir dalam kesempatan tersebut Direktor Operasi A IAEA Mr. Marco Marzo dan Suharyanta selaku Koordinator Pelaksana Workshop.
Dalam sambutan, Khoirul Huda menyatakan bahwa acara ini merupakan tonggak untuk
mengukur pencegahan pemanfaatan tenaga nuklir untuk tujuan non damai dan
menekankan peningkatan pemanfaatan tenaga nuklir untuk tujuan damai sesuai dengan
Traktat Pencegahan Penyebaran Senjata Nuklir (NPT). NPT sendiri terdiri dari
tiga pilar yaitu pertama, non poliferasi senjata nuklir; kedua, perlucutan
senjata nuklir; dan ketiga, penggunaan tenaga nuklir untuk tujuan damai. Ketiga
pilar tersebut dapat menjadi arah yang baik dan berguna apabila implementasinya
dapat dipegang teguh oleh pihak pada NPT yang memanfaatkan tenaga nuklir. Oleh
sebab itu, Indonesia yang mengedepankan pemanfaatan tenaga nuklir hanya untuk
tujuan damai, selalu berusaha memegang teguh ketiga pilar NPT tersebut.
IAEA sebagai organisasi internasional yang berkaitan dengan pemanfaatan tenaga
nuklir secara terus menerus mengenalkan dan membina negara – negara anggotanya
untuk memanfaatkan tenaga nuklir hanya untuk tujuan damai. Usaha yang dilakukan
IAEA antara lain dengan memfasilitasi pertukaran (sharing) ide, pengetahuan, memberikan arahan tehnis dan pengalaman
dalam pemanfaatan bahan nuklir di seluruh negara anggotanya. Indonesia telah
menandatangani Perjanjian Safeguards dengan IAEA dan perjanjian Protokol
Tambahan telah melaksanakan kewajiban seperti pelaporan, menerima inspeksi IAEA
dan menjaga hal – hal yang ada seperti trainning, workshop dan expert dari IAEA
dan lain – lain. Hal inilah yang menjadi poin penting penyelenggaraan acara
Regional Workshop ini.
Penyaji materi workshop terdiri dari BAPETEN, BATAN, IAEA dan penyaji tamu dari
Australia, Jepang, Cina dan Korea. Selain Ceramah dan diskusi dalam beberapa
hari kedepan, peserta akan melakukan kunjungan ke fasilitas reaktor BATAN di
Kawasan Puspiptek Serpong dan kunjungan sosial budaya ke TMII.
Sumber : Humas