BAPETEN menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim STD BAPETEN pada tanggal 5 Desember 2023 di Jakarta. Rakor ini dibuka oleh Direktur DKKN Zulkarnain dengan menghadirkan narsumber dari eksternal BAPETEN untuk memberikan pemaparan potensi dan penanganan kecelakaan/kedaruratan nuklir di fasilitas industri.
Sebagai Unit Kerja terdepan dalam penanganan kedaruratan nuklir, Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) menjalankan tugas dan fungsinya berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor : 0197/K/I/2021 tentang Pengelompokan Fungsi Organisasi Dan Tugas Koordinator Jabatan Fungsional di Lingkungan BAPETEN.
Dalam Keputusan tersebut dinyatakan bahwa “Kelompok Fungsi Kesiapsiagaan Nuklir (KFKN) - Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, evaluasi dan pelaporan yang meliputi pengembangan sistem kesiapsiagaan nuklir, penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian kesiapsiagaan nuklir serta penyelenggaraan respons kedaruratan nuklir
Adapun lingkup kegiatan layanan tanggap darurat nuklir/radiologi yang dilaksanakan oleh Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) adalah: 1). Insiden atau kecelakaan di instalasi nuklir, bidang industri, medis, dan penelitian serta temuan orphan sources; 2). Lepasan zat radioaktif dari wilayah negara tetangga yang berpotensi memasuki wilayah Indonesia; 3). Kecelakaan transportasi yang mengangkut sumber radioaktif; 4). Adanya jatuhan material/serpihan satelit bertenaga nuklir atau yang mengandung zat radioaktif ke dalam wilayah Indonesia
Dalam pengantarnya, Koordinator Kelompok Fungsi Kesiapsiagaan Nuklir BAPETEN, Agus Yudhi Pristianto menyebutkan bahwa pada tahun ini tim STD mendapatkan banyak laporan mengenai kejadian kedaruratan di lokasi pemanfaatan well loging dan radiografi industri “Diharapkan dari rapat kali ini dapat mendapatkan gambaran mengenai kedaruratan di fasilitas industri guna membangun aplikasi Balis SiGap (Kesiapsiagaan dan Tanggap)” kata Agus.
Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) BAPETEN, Zulkarnain dalam pembukaannya menyampaikan bahwa well loging dan radiografi industri adalah 2 (dua) jenis pemanfaatan ketenaganukliran yang sering mengalami insiden. “ Sebagai pedoman apabila terjadi kedaruran nuklir, telah dibuat prosedur mengenai penanganan kedaruratan nuklir internal di BAPETEN di TA 2022” ujar Zulkarnain.
Plh. Deputi Perizinan dan Inspeksi BAPETEN, Asep Saifullah Hermawan yang turut hadir dalam Rakor ini mengatakan dari koordinasi ini diharapkan bisa memberikan respons cepat jika terjadi kedaruratan. “Dalam hal terjadi kedaruratan, pentingnya respons yang cepat dimana penanganannya berada di DKKN dengan berkoordinasi dengan para stakeholder terkait” ujar Asep dalam arahannya
Dengan hadirnya narasumber dari PT. Halliburton Drilling System Indonesia, Syukron Ady Purnawiranto dan dari PT. Gamma Buana Persada, Banu Suharto, diharapkan bisa memperkaya pengetahuan di bidang well loging dan radiografi industri. (DKKN/Wiwied/BHKK/Bams)
Komentar (0)