BAPETEN mengadakan Rapat Koordinasi Inspektur Keselamatan Nuklir yang bertemakan tema “Peningkatan Kualitas Pengawasan melalui Inspeksi Berbasis Partisipatif”. Dalam laporannya Ketua Panitia Ir. Budi Rohman, M.Sc. melaporkan bahwa “tema ini sangat relevan karena BAPETEN dalam mengawasi objek nuklir yang vital, adanya tuntutan mengenai keselamatan dan keamanan nuklir dan juga adanya perkembangan teknologi informasi. Maksud dari penyelenggaraan Rapat Koordinasi (Rakor) ini, untuk mendiskusikan berbagai macam permasalahan sekaligus pemecahannya dan evaluasi atas pelaksanaan inspeksi yang sudah dilakukan pada tahun 2017, selain itu diharapkan juga adanya saran, penjelasan arah dan kebijakan sebagai rekomendasi inspeksi yang akan dilakukan pada tahun-tahun selanjutnya.”
Acara dibuka oleh Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto dalam pembukaannya disampaikan bahwa “mengemukakan beberapa pertanyaan yang dapat menjadi refleksi terhadap apa yang sudah dilakukan oleh para inspektur. Di antaranya adalah apa tujuan atau target dari pelaksanaan inspeksi, bagaimana cara meraihnya dan indikator apa yang digunakan untuk mengukur keberhasilan. Lalu, inspektur diharapkan mempunyai data historis yang dapat menceritakan mengenai inspektur, pelaksanaan inspeksi yang disusun dalam pusat data dan bahkan bisa menjadi rujukan dalam memberikan informasi mengenai data safety, security dan safeguard. Karena data menjadi suatu kekuatan, maka selanjutnya diharapkan B@lis juga mampu mensinkronisasikan data dari inspeksi dan perizinan.”
“Dengan tema kunci partisipatif ini, BAPETEN harus mampu merangkul non stakeholders menjadi stakeholders dan memberdayakan non inspeksi menjadi bagian dari tim inspeksi serta menjadikan inspeksi dan izin sebagai data publik. Hal terakhir yang tidak boleh dilupakan yaitu BAPETEN harus merampingkan regulasi sehingga proses perizinan dapat lebih dipermudah dengan menciptakan mentalitas dan udaya pelayanan yang maksimal.” Tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan beberapa presentasi antara lain Konsep Inspeksi Partisipatif dan Status Penyelesaian Permasalahan dan Evaluasi Pelaksanaan Inspeksi Instalasi Bahan Nuklir. Acara yang di Jakarta (29/11) ini, diikuti oleh 130 orang.[BHO/RA/AA/SP].