Covid 19 Kembali Meningkat, Rapat Kerja I BAPETEN 2022 Dilakukan Secara Daring
Kembali 09 Februari 2022 | Berita BAPETENMengusung tema “Strategi dan kebijakan Pelaksanaan 2022, dan Perencanaan Program kerja 2023 s.d 2024, BAPETEN menggelar Rapat Kerja I Tahun 2022 pada tanggal 9 dan 10 Februari 2022 yang dilakukan sepenuhnya secara daring, karena pandemi covid 19 yang kembali meningkat.
Raker tahun 2022 ini, dihadiri tidak kurang 83 orang yang terdiri dari Pejabat Tinggi Madya, Pejabat Tinggi Pratama, Kepala Balai Diklat, Pejabat Tinggi Administrasi, Pejabat Pengawas, Koordinator dan subkoordinator serta Pejabat Pembuat Komitmen dan sejumlah panitia.
Acara dimulai dengan laporan dari Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Informasi Achmad Bussamah. Dalam sambutan Abuss, demikian ia akrab disapa, menyampaikan bahwa Tema ini diambil sebagai peneguhan komitmen perencanaan program dan kegiatan BAPETEN untuk mendukung terwujudnya pengawasan ketenaganukliran yang efektif untuk memastikan kondisi keselamatan, keamanan dan ketentraman, kesehatan pekerja dan anggota masyarakat, serta perlindungan lingkungan hidup.
Raker bertujuan untuk mensinergikan program dan kegiatan tahun ini hingga tahun berikutnya.“Raker kali ini diharapkan menjadi langkah awal di tahun2022 untuk mensinergikan program dan kegiatan sehingga ditahun selanjutnya akan melahirkan suatu Inovasi Program Prioritas BAPETEN yang berskala Nasional” ujarnya.
Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo, membuka secara resmi Raker ini, yang diawali dengan keprihatinannya terkait perkembangan pandemi covid-19 di lingkungan BAPETEN yang dalam beberapa minggu terakhir terus meningkat. “Tercatat ada 23 pegawai BAPETEN yang terpapar covid-19, sehingga total ada 97 orang yang terpapar” ungkapnya.
“Marilah kita panjatkan doa, semoga kawan-kawan kita yg terpapar Covid-19 dan sedang menjalani isolasi atau perawatan di rumah sakit, segera diberikan kesembuhan dan sehat kembali” harapannya kepada segenap peserta Raker.
Selanjutnya Plt. Kepala juga menekankan kepada para pegawai agar melaksanakan protokol kesehatan secara konsisten baik selama WFH ataupun WFO dan mematuhi ketentuan PPKM di daerah masing-masing.
Sebagai arahan kepada para peserta Raker, Plt. Kepala menekankan agar arahan Pimpinan dijadikan acuan oleh unit kerja dalam penyusunan rencana kegiatan. Lalu, Unit kerja agar menyusun rencana kegiatan selama 5 tahun yaitu 2020-2024 secara berkelanjutan dan sinkronisasi dengan kegiatan lembaga dan nasional.
Ditambahkan olehnya untuk melanjutkan pengembangan seluruh menu BALIS Perizinan 2.5, agar dapat digunakan dengan baik. “Kalau perlu ada kompetisi, bagaimana agar Balis 2.5 bisa digunakan dengan baik. Dalam hal ini Humas bisa mensosialisasikan sistem perizinan dengan sebaik-baiknya dengan memanfaatkan media sosial, online, youtube maupun Instagram dan juga Facebook” jelas Plt. Kepala yang juga merangkap sebagai Sekretaris Utama BAPETEN ini.
Terkait pembuatan aplikasi yang dilakukan oleh beberapa unit kerja di Bapeten, Ia berharap agar aplikasi yang dikembangkan tersebut sebaiknya terintegrasi. “Bisa mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana secara nasional, ini langkah yang lebih baik. Misalnya, bila Batan sudah ada aplikasi tertentu yang bisa kita gunakan bersama, tinggal memanfatkannya, karena ini masalah teknis. Hal ini bisa kita dibicarakan besama, sehingga bisa terintegrasi secara nasional” tukas Plt. Kepala lebih lanjut.
Pada Raker ini disampaikan juga Capaian Kinerja BAPETEN di tahun anggaran 2021, oleh Achmad Bussamah. Dilaporkan oleh Abuss bahwa Realisasi Anggaran BAPETEN TA 2021 sebesar 98,95 5 yang merupakan capaian realisasi tertinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Walaupun ada penghematan hampir 20 milyar rupiah tetapi dari segi output malah meningkat. Penghematan tersebut adalah dari kegiatan yang bukan prioritas. Dari penghematan tersebut patut disyukuri bahwa capaian kinerja tidak terganggu.
Lalu terkait tertundanya pembayaan tunjangan kinerja bulan Desember 2021, disampaikan olehnya bahwa telah dibayarkan di bulan Januari 2022 “Sehingga yang biasanya pada bulan Januari belum ada tunjangan yang dibayarkan, malah tahun ini di awal tahun sudah dapat tunjangan, walau itu adalah tunjangan bulan Desember yang lalu, jadi tidak kosong sama sekali. Hal ini juga akan memudahkan ketika ada pemeriksaan dari BPK, kita tidak perlu ada proses pengembalian ke kas negara” jelasnya. Kondisi ini bisa dikatakan sebagai blessing in disguese.
Raker yang berlangsung selama dua hari ini diisi dengan arahan dari Eseleon I dari setiap satuan kerja, presentasi program dan kegiatan masing-masing unit kerja tahun 2022 dan usulan kegiatan tahun 2023 dan 2024. Ada pula Penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Pakta Integritas Tahun 2022 pada hari kedua, esok. (BHKK/Bams).
Komentar (0)