(Jakarta, BAPETEN)- Kepala BAPETEN Prof. Jazi Eko Istiyanto, membuka secara resmi Radiation Therapy Physics Course 2016. Acara ini merupakan kerjasama antara BAPETEN dengan Universitas Indonesia, Asosiasi Fisikawan Medik Indonesia dan American Association of Physicist in Medicine yang diadakan di ruang auditorium BAPETEN, Senin (22/08/16) pagi.
Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan pengetahuan serta keterampilan dari para fisikawan medis dan evaluator perizinan khususnya yang menyangkut fasilitas Radioterapi.
Acara ini juga dihadiri Kepala Balai Diklat BAPETEN, Lukman Hakim; International Experts Cheng B. Shaw, Geoffrey S. Ibbott, Xiao Sa Chang, Arthur Boyer, Caesar Della Biancia, serta para undangan yang terdiri dari fisikawan medis dan petugas proteksi radiasi dari instansi rumah sakit dengan ruang lingkup internasional yang memiliki instalasi radioterapi dan para akademisi fisika medik di Indonesia.
Melalui arahan Kepala BAPETEN mengatakan, dengan meningkatnya penggunaan alat radioterapi di Indonesia dari hanya 16 instalasi di 2004 menjadi 30 instalasi di 2015 ternyata masih jauh dari ideal mengingat Indonesia adalah negara besar dengan populasi yang besar. Selain itu Kepala BAPETEN juga menyinggung tentang pentingnya interaksi antara teknologi, peralatan dan sumber daya manusia dalam kursus ini.