(Wina,BAPETEN)
Penyelenggaraan Konvensi Keselamatan Nuklir diadakan di Wina pada 24 Maret - 4 April 2014. Pada kesempatan ini, Indonesia diwakili oleh Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir, Khoirul Huda ditunjuk untuk menjadi Wakil Presiden. Delegasi Indonesia (Delri) sendiri dipimpin oleh Rachmat Budiman, Duta Besar Indonesia untuk Austria dan didampingi oleh Syahril (Atase bidang Ilmu Pengetahuan KBRI Wina), Khasan Ashari (Sekretaris Pertama KBRI Wina), Dahlia C. Sinaga (Direktur DP2IBN BAPETEN), dan Reno Alamsyah (Direktur DPIBN BAPETEN).
Konvensi Keselamatan Nuklir dibuka secara resmi oleh Presiden Konvensi,
Andre-Claude LACOSTE dari Prancis. Dalam sambutannya, beliau mengharapkan bahwa
pertemuan ini dapat menghasilkan tiga tujuan utama. Satu, pertemuan ini harus
memfasilitasi diskusi yang cakupannya luas, bermutu tinggi dan bersemangat,
dengan komitmen yang nyata dari semua pihak, sehingga hal ini merupakan peer review yang nyata. Kedua, mengarah
pada peningkatan mekanisme Konvensi. Ketiga mengadopsi pembelajaran dari yang
dipetik dari kecelakaan nuklir di Fukushima-Daiichi. Presiden juga
menggarisbawahi keinginannya untuk mempromosikan bahwa seluruh rangkaian
konvensi ini dilakukan dengan semangat transparansi.
Berdasarkan
agenda yang telah ditetapkan, minggu pertama adalah penyampaian laporan
negara-negara pihak untuk mendapat tanggapan dari semua peserta. Indonesia akan
menyampaikan laporannya pada hari Selasa 25 Maret 2014 pada Kelompok VI,
bersama Bangladesh, Denmark, Hungaria, Jerman, Kanada, Kazakhstan, Libya,
Norwegia, Republik Czech, Senegal, dan Uruguay. Selama minggu pertama juga
dilakukan diskusi OEWG untuk menyampaikan berbagai pandangan terhadap
perkembangan Konvensi.
Di minggu
terakhir, kesimpulan masing-masing kelompok kerja dibacakan untuk
memformulasikan rencana aksi berikutnya, termasuk untuk membicarakan usulan
amandemen atas Konvensi ini dan laporan ringkasnya. Rencananya pertemuan akan
ditutup Jumat pagi 4 April 2014 dengan pembacaan laporan oleh Presiden dan
rencana untuk pertemuan reviu ketujuh.
Sumber : Humas