(Jakarta,BAPETEN)
Dalam rangka meningkatkan keselamatan nuklir, BAPETEN terus menggalang komunikasi dengan kerja sama dengan badan pengawas nuklir Jepang yang saat ini disebut Nuclear Regulatory Authority (NRA). Namun semenjak kecelakaan Fukushima yang terjadi pada 11 Maret 2011lalu, kelanjutan kerja sama tersebut tertunda, mengingat NRA tengah melakukan konsolidasi secara internal dan pembaruan sistem pengawasan keselamatan nuklir di Jepang.
Pertemuan yang digelar di Gedung BAPETEN, Jumat (22/02/13)
pagi ini, dihadiri Kepala BAPETEN As Natio Lasman, didampingi Kepala Biro
Perencanaan Yusri Heni Nurwidi Astuti, Kasubbag Kerjasama Luar Negeri Petit
Wiringgalih.
Sedangkan delegasi JAIF Internatonal Cooperation Center (JICC) terdiri dari Dr Takehiko Mukaiyama dan Mr Akira Nagano. Saat ini JICC sendiri merupakan focal point antara NRA, JNES dan BAPETEN.
Dalam pertemuan tersebut, BAPETEN menyampaikan apresiasinya terhadap JICC yang telah menjembatani kerja sama antara BAPETEN dengan NRA dan Pemerintah Jepang selama ini.
Selain itu juga dibahas mengenai pelajaran yang dapat diambil setelah kecelakaan nuklir di Fukushima, terutama perlunya pengawasan yang ketat dan independen terhadap pemanfaatan tenaga nuklir.
Dalam pertemuan tersebut, BAPETEN menyampaikan apresiasinya terhadap JICC yang telah menjembatani kerja sama antara BAPETEN dengan NRA dan Pemerintah Jepang selama ini.
Selain itu juga dibahas mengenai pelajaran yang dapat diambil setelah kecelakaan nuklir di Fukushima, terutama perlunya pengawasan yang ketat dan independen terhadap pemanfaatan tenaga nuklir.
Sumber : Humas