Raker diawali laporan Kepala Biro Perencanaan Farid Arif Binaruno. Melalui laporannya Farid menekankan akan pentingnya pelaksanaan kerja dan anggaran tahun 2017. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI saat rapat terbatas bidang perkonomian yang digelar di Bogor beberapa waktu lalu.

Guna mencapai hasil pembangunan yang optimal, maka perencanaan dan penganggaran harus diintegrasikan dengan baik. Selain itu meminta sedini mungkin program yang direncanakan, agar dapat terlaksana dengan baik dengan hasil optimum dan tepat sasaran.

Tidak lupa Farid mengungkapkan, tugas kita bersama untuk terus memperbaiki sistem manajemen kinerja lembaga. Mitra kerja seperti Bappenas, Kemenkeu, Kemenristekdikti dan DPR juga berharap agar tahun 2017, BAPETEN dapat lebih berkontribusi secara nyata terhadap pembangunan nasional melalui program prioritas.

“Peran aktif peserta sangat diharapkan bagi kemajuan perencanaan jangka menengah yang berkualitas, menuju badan pengawas ketenaganukliran kelas dunia,” imbuh Farid.

Sementara itu Kepala BAPETEN dalam sambutannya menyoroti beberapa hal terkait tupoksi lembaga, diantaranya masih banyaknya isu penggunaan peralatan radiologi di rumah sakit yang berada di bawah standar keselamatan.

Terkait hal tersebut, BAPETEN melakukan program Penguatan Jaminan Perlindungan Keselamatan Pasien Radiologi serta Dukungan Infrastruktur Keamanan Nuklir Nasional. Ini sesuai dengan salah satu program Nawacita, yaitu menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.

Tujuan raker ini untuk mempersiapkan penyusunan laporan evaluasi kinerja dan anggaran tahun 2016 (laporan akuntabilitas dan kinerja instansi pemerintah), menetapkan dokumen perjanjian kinerja dan pakta integritas tahun 2017, mensinergikan komitmen kegiatan prioritas tahun 2017, sekaligus menyiapkan dokumen rencana program kerja dan anggaran tahun 2018.(bho/pd)