Dalam rangka mendukung pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta pada pada 5 s/d 7 September 2023, maka BAPETEN melakukan sterilisasi venue yang akan digunakan untuk pelaksanaan KTT ASEAN. Hal ini dilaksanakan sebelum kegiatan dimulai guna memastikan venue telah bebas dari sabotase yang melibatkan zat radioaktif. Tim Bapeten yang melaksanakan giat keamanan nuklir KTT ASEAN terdiri dari: Wita Kustiana, M Fajariadi, M Firdaus S, Aminuddin TN, Dona RS, Zainal R dan Nisa A.
Sebelum pelaksanaan giat keamanan nuklir KTT ASEAN Jakarta 2023, Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) Zulkarnain memberikan arahan terkait tata cara dan strategi dalam melakukan monitoring di lokasi dan mengingatkan untuk selalu melakukan dokumentasi sebagai bahan untuk membuat laporan dan juga arsip kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Pada tanggal 5 September 2023, sterilisasi dilaksanakan terhadap area dalam Gedung Jakarta Convention Center (JCC) dan area sekitarnya yang digunakan sebagai tempat penyelenggaraan pertemuan puncak pemimpin/delegasi negara ASEAN dengan negara/lembaga mitra. Sebelum pelaksanaan sterilisasi dimulai, dilakukan briefing oleh paspampres yang diikuti oleh seluruh stakeholder yang terlibat dalam giat sterilisasi untuk menjelaskan teknis pelaksanaan sterilisasi.
Selanjutnya tim BAPETEN dengan menggunakan backpack dan surveymeter RadEye melakukan penyisiran di dalam venue serta menggunakan kendaraan monitoring lingkungan yang dilengkapi dengan detektor MONA untuk menyisir area sekitar venue. Berdasarkan hasil penyisiran tidak ditemukan paparan radiasi berlebih dan nilai laju dosis di dalam venue berkisar 0,03 s/d 0,11 µSv/jam, sehingga dapat disimpulkan bahwa laju dosis di Gedung JCC masih aman.
Selain itu, dalam rangka mendukung Paspampres untuk melakukan screening paparan radiasi terhadap tamu yang masuk Gedung JCC, maka BAPETEN meminjamkan surveymeter kepada Paspampres yang bertugas di akses pintu masuk.
Sedangkan pada tanggal 6 September, tim BAPETEN melakukan pengukuran laju dosis di area plataran hutan kota yang akan digunakan oleh kepala pemerintahan/delegasi dari negara ASEAN dan mitra untuk mengadakan gala dinner. Berdasarkan hasil penyisiran di lokasi ini tidak ditemukan adanya paparan radiasi berlebih dan berdasarkan pengukuran laju dosis dengan menggunakan surveymeter RadEye diperoleh hasil 0,06 s/d 0,14 µSv/jam.
Selain itu berdasarkan penyisiran di sekitar area gala dinner dengan menggunakan kendaraan MONA diperoleh hasil bahwa nilai paparan radiasi masih dalam rentang background, sehingga dapat disimpulkan lokasi gala dinner aman dari ancaman paparan radiasi terhadap para pemimpin/delegasi negara ASEAN.
Sterilisasi wilayah area luar sekitar GBK tidak luput dari pengawasan Tim Bapeten dalam melakukan keamanan nuklir dengan menggunakan MONA detektor pada tanggal 5-7 September 2023. Hasil pemantauan berdasarkan penyisiran dengan menggunakan kendaraan MONA tidak ditemukan adanya paparan radiasi tinggi yang berbahaya di wilayah sekitar GBK. [DKKN/AminuddinTN/BHKK/Da]
Komentar (0)