Penyerahan Detail Engineering Design Reaktor Daya Eksperimental
Kembali 29 Januari 2019 | Berita BAPETENSebagai tindak lanjut telah diterbitkannya izin tapak untuk pembangunan Reaktor Daya Eksperimental (RDE) oleh BAPETEN, pada hari Senin 28/01/2019, bertempat di Gedung 80 Puspitek Serpong, telah dilakukan penyerahan dokumen tahap II oleh BATAN terkait Detail Engineering Design (DED) kepada BAPETEN.
Dokumen tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir Geni Rina Sunaryo dan diterima oleh Direktur Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir BAPETEN, Budi Rohman. Acara yang berlangsung pada Senin 28 Januari 2019 bertempat di Gedung 80 Puspitek Serpong, dihadiri pula oleh Deputi Teknologi Energi Nuklir BATAN Suryantoro, Kasubdit Perizinan Reaktor dan Bahan Nuklir, Wiryono serta BATAN Incorporate.
Tujuan dari penyerahan dokumen DED reaktor yang berdaya sepertiga dari reaktor terbesar BATAN ini ialah adanya sertifikasi dari badan pengawas atas desain yang sudah dikerjakan. Kedepannya diharapkaan desain dengan daya 10 MWth (thermal) ini bisa ditingkatkan menjadi 150 MWth yang energinya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan industry, serta dapat mendukung upaya pemerintah dalam merealisasikan 23% energi listrik berasal dari energi baru terbarukan pada tahun 2025, dimana road map PLTN komersial sedang disusun oleh Kementrian ESDM. Demikian penuturan Suryantoro.
Dari sisi keselamatan, RDE memiliki keselamatan yang tinggi karena berjenis High Temperature Gas-cooled Reactor generasi ke IV dimana bahan bakarnya terbungkus dalam pebble yang titik lelehnya lebih tinggi disbanding jenis bahan bakar PLTN lainnya. Adanya RDE dengan melibatkan BATAN, BAPETEN, BUMN dan Universitas dapat menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang mampu bersaing dengan SDM dari negara lain.
Desain RDE dirancang dengan kandungan produk lokal yang mencapai 80%. Menurut Geni Rina, jika dibandingkan dengan produk reaktor sejenis dari negara maju, pembangunan RDE membutuhkan dana seperempat lebih rendah dari harga produk yang ditawarkan oleh vendor. Dana pembangunan ini nantinya berasal dari DIPA dan non-DIPA berupa kerjasama penelitian dengan Tsinghua University dan pendanaan INSINAS.
Pada tahun 2015, BATAN telah menyelesaikan conceptual design RDE dan basic engineering design dapat diselesaikan di tahun 2017. BAPETEN menerbitkan izin tapak untuk lokasi pembangunan RDE di Serpong pada 23 Januari 2017. Menurut Budi Rohman, berdasarkan perundang-undangan yang berlaku, izin tapak ini berlaku selama empat tahun sejak izin diterbitkan dan harus diperbaharui jika selama waktu tersebut tidak ada kegiatan konstruksi RDE yang dilakukan.
Permohonan persetujuan desain DED tahap I diajukan BATAN pada tanggal 28 Juli 2018. Dokumen DED yang diterima BAPETEN akan dievalusi dengan jangka waktu 18 bulan sejak BAPETEN menyatakan dokumen yang disampaikan telah lengkap tanpa melihat kedalam isi dokumen. Lebih lanjut menurut Wiryono, BAPETEN memiliki pengalaman dalam melakukan evaluasi tapak RDE. Evaluasi dilakukan selama 1 tahun 3 bulan dari 5 tahun yang dipersyaratkan oleh peraturan.
Dalam pelaksanaan evaluasi BAPETEN juga bekerja sama dengan ahli dari negara lain yang memiliki pengalaman dengan reaktor yang serupa, melalui forum di International Atomic Energi Agency, dan pelibatkan tenaga ahli dari universitas di Indonesia. (dpibn/aa/bho/bsb).