BAPETEN melalui Balai Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan Pelatihan Inspektur Utama yang diikuti oleh 20 peserta calon Inspektur Utama sebagai peserta. Pelatihan berlangsung di Gedung BAPETEN pada 5 hingga 28 Mei 2025 dan dilaksanakan secara blended, yakni klasikal/tatap muka dan coaching. Peserta yang hadir terdiri dari delapan orang peserta peserta pelatihan Inspektur Utama bidang Instalasi dan Bahan Nuklir (IBN) dan 12 orang peserta pelatihan Inspektur Utama bidang Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (FRZR).

Pelatihan ini difokuskan pada eksplorasi keahlian khususnya
soft skills bagi peserta untuk menjadi pemimpin serta melaksanakan
coaching terhadap kemampuan lainnya seperti
technical skills dan
emotional skill dengan metode utama dalam pelatihan ini adalah coaching, sehingga peserta bisa menggali ilmu dari para
coach yang merupakan Inspektur Utama BAPETEN. Kegiatan pelatihan ini diawali oleh pembacaan laporan oleh Direktur Inspeksi dan Bahan Nuklir, Lukman Hakim, yang menyampaikan bahwa pelatihan ini terbagi dalam rangkaian pelatihan Inspektur Utama Bidang IBN yang diselenggarakan pada 17 April hingga 16 Juli 2025 dan pelatihan Inspektur Utama Bidang FRZR yang diselenggarakan pada 5 sampai dengan 28 Mei 2025.

Selanjutnya, pelatihan ini dibuka oleh Deputi Perizinan dan Inspeksi, Zainal Arifin yang menyampaikan bahwa pelatihan ini memiliki arti yang sangat strategis dalam upaya menjaga keamanan, keselamatan, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang ketenaganukliran. "Sebagai inspektur nuklir, saudara memiliki peran yang sangat vital sebagai garda terdepan dalam memastikan bahwa setiap fasilitas yang menggunakan bahan nuklir atau radiasi mengimplementasikan prinsip-prinsip keselamatan, keamanan, dan non-proliferasi secara konsisten dan bertanggung jawab
. Mari kita jadikan komitmen terhadap keselamatan dan keamanan nuklir sebagai pijakan utama dalam setiap langkah kita", pungkas Zainal.
Dalam pelatihan ini Zainal Arifin turut menyampaikan materi bertema “Manajemen Konflik” untuk memberikan bekal kepada calon Inspektur Utama dalam melaksanakan tugasnya mengawasi pemanfaatan tenaga nuklir dengan penuh integritas, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir, Haendra Subekti yang menyampaikan materi terkait "Kode Etik Inspektur Utama". [BHKK/GP]

Komentar (0)