Follow-Up IRRS (Integrated Regulatory Review Service) Mission yang berlangsung selama 10 (sepuluh) hari, mulai dari 25 November 2019 - 4 Desember 2019, resmi ditutup pada Rabu (4/12). Penutupan berlangsung di Ruang Auditorium BAPETEN Lantai 8.
Acara diawali dengan laporan dari Carl-Magnus Larsson selaku team leader IRRS Mission. Larsson menyampaikan rekomendasi dan saran sesuai standard internasional, serta tantangan BAPETEN kedepannya. Ia juga mengapresiasi Safety and Security Award yang diselenggarakan oleh BAPETEN dalam mempromosikan budaya keamanan dan keselamatan kepada pengguna pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Lebih lanjut, hasil follow-up IRRS Mission ini nantinya akan dikirimkan IAEA kepada pemerintah Indonesia.
Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto turut hadir sekaligus memberikan sambutan dalam acara penutupan ini. Dalam sambutannya, Jazi mengucapkan terima kasih kepada IAEA dan tim experts IRRS Mission. Ia juga mengatakan bahwa tujuan dari follow-up IRRS Mission ini adalah untuk melanjutkan pekerjaan dalam meningkatkan efektivitas pengaturan dengan meninjau kemajuan negara dalam menanggapi rekomendasi atau saran IRRS Mission.
Acara Follow-Up IRRS Mission ini resmi ditutup oleh Jovica Bosnjak selaku tim koodinator dari IRRS Mission. [BHKK/IP]
Komentar (0)