Banner BAPETEN
Peningkatan Kerja Sama BAPETEN dengan Universitas Sebelas Maret Solo
Kembali 28 Mei 2021 | Berita BAPETEN
small_thumb_2021-05-28-222547.jpg

Guna memperkuat Capacity Building bagi segenap staf di Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) BAPETEN serta dalam upaya mengantisipasi pembangunan PLTN di Indonesia, P2STPIBN mengadakan rangkaian kegiatan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo pada 27 dan 28 Mei 2021, untuk peningkatan kerja sama tersebut bagi kedua belah pihak.

Kegiatan terebut meliputi Penjajagan potensi kerjasama antara P2STPIBN dengan ProDi Teknik Sipil UNS dan evaluasi pelaksanaan perjanjian kerjasama dengan UNS.

1) Penjajagan potensi kerjasama antara P2STPIBN dengan ProDi Teknik Sipil UNS.

P2STPIBN memandang perlu menggandeng pihak Universitas sebagai partner dalam kegiatan evaluasi tapak. UNS dipandang mampu dan layak secara kepakaran untuk ditunjuk sebagai organisasi pendukung teknis (TSO) dalam melakukan evaluasi tapak khususnya di bidang kegempaan dan geoteknik.

Pada rapat kerja hari pertama antara P2STPIBN – BAPETEN dan ProDi Teknik Sipil UNS, Reno Alamsyah selaku wakil dari BAPETEN menyampaikan tentang peran pentingnya BAPETEN dalam melaksanakan pengawasan keselamatan, keamanan dan safeguards dalam pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia melalui proses peraturan, perizinan dan inspeksi.

imgkonten

Menurut Reno perlu dilakukan pemetaan awal terkait potensi yang dimiliki staf pengajar di Teknik Sipil UNS mencakup kompetensi, software, keahlian, dan lain-lain. Demikian juga kemampuan yang dimiliki oleh BAPETEN, seperti perangkat lunak yang dimiliki dan seterusnya.

Sementara itu pengampu Program Smart Quake UNS Dr. Senot Sangaji menjelaskan tentang peran pentingnya desain bangunan berdasarkan prinsip Performance based requirement engineering yakni risiko suatu gedung dihitung meliputi risiko politik, risiko sosial, risiko ekonomi. “ Desain bangunan dapat dioptimalkan untuk menentukan lifetime bangunan berdasarkan tingkat kepentingan penggunaannya” ujarnya.

imgkonten

Pada sesi selanjutnya Akhmad Muktaf Haifani menjelaskan pentingnya tahapan evaluasi tapak ditinjau dari aspek kegempaan dan geoteknik secara sistematis termasuk pendefinisian patahan kapabel sebagai bagian dari penentuan keselamatan calon tapak PLTN di Indonesia.

Dari hasil diskusi dengan narasumber UNS menunjukkan beberapa kompetensi yang diperlukan dalam mendukung tahapan evaluasi tapak PLTN.Hal in ditunjang dari bukti dan keberadaan fasilitas yang menunjang, diantaranya adalah penelitian dari Teknik Sipil tentang Beton penahan radiasi dan ketersediaan Software pendukung. UNS juga mempunyai pusat studi kebencanaan: produk-produk kebijakan, studi skebencanaan. Bila Kebocoran nuklir diarahkan ke Pusat Studi Bencana.

2) Evaluasi pelaksanaan perjanjian kerja sama dengan UNS.

Saat pembukaan rapat kerja hari kedua ini, Kepala P2STPIBN Judi Pramono menyampaikan sambutan perlunya kerjasama yang lebih erat antara BAPETEN dengan pihak UNS, untuk menghasilkan output paska Persetujan Kerjasama. “Ada beberapa upaya yang lebih tajam sehingga beberapa faktor dapat dioptimalkan. BAPETEN berharap pihak Universitas akan menjadi organisasi pendukung teknis (TSO) bagi badan pengawas. Sehingga akan membuktikan sebagai upaya kemandirian bangsa dalam mengantisipasi era PLTN” katanya.

imgkonten

Dalam presentasinya Azizul Khakim menyajikan tentang program Kerjasama antara UNS dengan P2STPIBN diantaranya dengan memberikan bimbingan teknis tentang perhitungan numerik untuk RSG GAS di Serpong.

“Program kerjasama dengan pihak UNS mencakup diantaranya bimbingan mahasiswa S1 & S2, magang mahasiswa di BAPETEN, Kuliah Umum Kepala BAPETEN, penggunaan bersama sarana prasarana, penggunaan HPC (High Personal Computing), penyelenggaraan seminar bersama, publikasi karya ilmiah bersama, Mitra Bestari dan Diklat Proteksi radiasi (PPR). Evaluasi Kerjasama ini dilakukan untuk menilai seberapa optimal Perjanjian Kerjasama ini telah dilakukan” tukas Aizul memaparkan.

imgkonten

Kepala Biro Hukum Kerja Sama dan Komunikasi Publik Indra Gunawan menyampaikan peran BHKK yang mencakup tiga poin utama yakni aspek legal, kerja sama dan komunikasi publik sebagai core bisnisnya. “Menjadi tantangan tersendiri dalam memposisikan wajah Lembaga sebagai badan Pengawas yang professional dan mandiri. Namun demikian terkait pelaksanaan kerja sama ini, BHKK bertindak sebagai biro pendukung teknis administrasinya” ujarnya

Turut memberikan sambutan dalam acara ini Dekan FMIPA UNS Suharjana PhD. Dalam sambutannyaSuharjana menyinggung kembali tentang Perjanjian Kerjasama sebelumnya yang ditandatangani 11 Maret 2016 oleh Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Dr. Yus Rusdian Ahmaddan Dekan FMIPA UNS. Kerjasama tersebut mencakup empat ruang lingkup diantaranya adalah: pengembangan SDM, pemberdayaan tenaga ahli, publikasi bersama, penggunaan sarana dan prasarana. (P2STPIBN/Muktaf/BHKK/Bams).


Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK