BAPETEN sendiri memandang perlu untuk memasang sistem dan peralatan pengawasan penggunaan bahan nuklir secara online atau lebih dikenal dengan sistem BAPETEN Remote Visual Oversight (BReVO) yang dipasang di PT Industri Nuklir Indonesia (INUKI), Kawasan Puspiptek, Serpong.

Agar pelaksanaan pemasangan Sistem BReVO tersebut dapat berjalan dengan baik di masa mendatang, maka diperlukan penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama antara BAPETEN, PT INUKI, dan BATAN.

Pada acara Penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama implementasi Sistem BReVO tersebut, pihak BAPETEN diwakili oleh Direktur Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir, Ir. Budi Rohman, M.Sc. Sedangkan PT INUKI diwakili Direktur Produksi, Dr. Ing. Kusnanto, dan BATAN oleh Kepala PPIKSN-BATAN, Ir. Heru Umbara.

Dalam sambutannya Budi mengingatkan akan pentingnya pengawasan keamanan terhadap bahan nuklir demi memenuhi komitmen Indonesia terhadap penggunaan bahan nuklir hanya untuk tujuan damai. Hal senada juga disampaikan Kusnanto dan Heru yang sangat menyambut baik pemasangan sistem dan peralatan pengawasan penggunaan bahan nuklir secara online di PT INUKI.

Selanjutnya, BAPETEN mengadakan acara evaluasi dokumen Ancaman Dasar Desain (ADD) Nasional. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari BIN, Kemenkopolhukam, TNI, Polri, dan pengamat intelijen. Dokumen ADD Nasional merupakan dokumen yang berisi analisa terhadap sifat dan karakteristik musuh dari dalam maupun luar secara nasional, dan digunakan untuk merancang pondasi sistem proteksi fisik.

Pada acara tersebut juga disampaikan pemaparan oleh Kasubdit Inspeksi Safeguards BAPETEN, Susilaningsih Medi Lestari, MT, Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif BAPETEN, Ir. Sugeng Sumbarjo, serta pembahasan awal ADD Nasional yang melibatkan semua peserta.[DI2BN/BT/PD]