Pembinaan Teknis Pengenalan Radiasi dan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir bagi Personil Detasemen E Gegana Brimob
Kembali[BAPETEN-Depok] Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games pada tahun 2018 mendatang di Jakarta dan Palembang. Untuk mensukseskan pelaksanaan kegiatan tersebut, BAPETEN telah mempersiapkan beberapa dukungan teknis terkait tugas dan fungsi sebagai pelaksanaan UU No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran.
Salah satu dukungan yang diberikan BAPETEN melalui Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) adalah pelaksanaan pembinaan teknis pelatihan Pengenalan Radiasi dan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir/Radiologi untuk Detasemen E Gegana Brimob Kelapa Dua Depok, 8 dan 9 Agustus 2017 di Depok, Jawa Barat.
Pelatihan dibuka oleh Direktur KKN, Dedik Eko Sumargo yang dalam arahannya menjelaskan bahwa dukungan ini merupakan penjabaran fungsi I-CoNSEP (Indonesia Center of Excellence Nuclear Security and Emergency Preparedness) pada pilar Capacity Building dan Technical Support. Pelatihan sebelumnya telah dilaksanakan tahun 2016 di beberapa Polda yaitu di Kepri, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY Yogyakarta sedang tahun 2017 dilaksanakan di Polda Kalimantan Timur dan Sumatera Barat. Selain itu telah dilaksanakan Workshop Nasional Penanganan Ancaman Kimia Biologi Radiasi (KBR) yang melibatkan Komandan Detasemen KBR dari seluruh Indonesia pada tanggal 26-27 April 2017 di Serpong, Banten.
Pelatihan diikuti oleh 20 orang anggota Detasemen E Gegana Brimob Kelapa Dua melalui penyampaian materi dari tim pengajar BAPETEN yang meliputi pemanfaatan radiasi, dasar proteksi radiasi, pengenalan alat ukur radiasi dan alat pelindung diri, serta metode searching dan penanggulangan kedaruratan yang melibatkan sumber radioaktif. Di samping pemaparan materi, peserta melakukan praktik pada hari kedua, meliputi praktik proteksi radiasi, pengunaan alat ukur, pencarian sumber radiasi dan diskusi penanganan bom kotor. [DKKN/TH]