Dalam rangka pelaksanaan UU No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran dan untuk mendukung Program Keamanan Nuklir Nasional, BAPETEN menyelenggarakan Pembinaan Teknis Front Line Officer (FLO) guna meningkatkan kapabilitas personel FLO dalam hal keamanan nuklir tanggal 3-4 Juli 2019, di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Tujuan utama dari pembinaan teknis ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas petugas garis depan (FLO) dalam rangka melakukan pencegahan Zat radioaktif dan atau bahan nuklir illegal yang masuk ke wilayah NKRI melalui Pelabuhan laut.
Acara yang dibuka oleh Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Dedik Eko Sumargo ini, diikuti oleh 20 peserta antara lain dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) C Bitung, Terminal Petikemas Bitung, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bitung, Bakamla Zona Maritim Tengah, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan(KKP) Kelas III Bitung.
Acara berlangsung selama 2 hari ini diisi berbagai pemaparan di antaranya, pemaparan “Kebijakan Kesiapsiagaan Nuklir dan Keamanan Nuklir Nasional” oleh Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Dedik Eko Sumargo dan “Program Keamanan Nuklir di Pintu Masuk oleh Kepala Subdirektorat Keteknikan Zulkarnain.[DKKN/Sy/BHKK/SP].
Komentar (0)