BAPETEN bersama Badan Intelijen Negara (BIN) kembali menggelar Pembinaan Petugas Keamanan Sumber Radioaktif pada Kamis (10/10), di Kuta, Bali. Acara yang diikuti oleh 22 orang peserta ini diselenggarakan guna memelihara dan meningkatkan kompetensi Petugas Keamanan Sumber Radioaktif (KSR).
Acara dibuka oleh Direktur Perijinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (PFRZR) BAPETEN Ishak. Dalam sambutannya, Ishak menyampaikan bahwa penyegaran perlu dilakukan untuk memelihara pengetahuan terkait implementasi budaya keamanan sumber radioaktif di fasilitas.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh para pemateri, yaitu presentasi terkait Miskonsepi tentang Terorisme Nuklir oleh perwakilan BIN, Panduan Penyusunan Program Keamanan Sumber Radioaktif oleh Evaluator Perizinan Fasilitas Penelitian dan Industri (PFPI) Supriatno, dan Panduan Penyusunan Laporan Verifikasi Keamanan Sumber Radioaktif oleh Evaluator PFPI, Sunarya.
Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan peserta dalam sesi diskusi dan tanya jawab dengan Direktur PFRZR dan para pemateri yang dipandu oleh Wita Kustiana selaku Kepala Subdirektorat PFPI.
Lebih lanjut, Direktur PFRZR berpesan agar budaya keamanan sumber radioaktif dan sharing pengalaman terkait penerapan budaya keamanan sumber radioaktif antar Petugas KSR yang menghadiri acara ini dapat selalu dipelihara dan ditingkatkan. [DPFRZR/DS/BHKK/IP]
Komentar (0)