Pelatihan Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Dokter Spesialis Kardiologi Intervensi
Kembali 03 April 2018 | Berita BAPETENBekerja sama dengan Perhimpunan Intervensi Kardiovaskular Indonesia (PIKI), BAPETEN gelar pelatihan Proteksi dan Keselamatan Radiasi untuk Dokter Spesialis Kardiologi Intervensi yang dilaksanakan dalam 5 gelombang, bertempat di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap dampak radiasi yang dapat terjadi pada pemanfaatan radiasi untuk kegiatan intervensi kardiologi, memberikan pemahaman dasar proteksi radiasi serta menumbuhkan budaya keselamatan khususnya pada dokter spesialis kardiologi intervensi.
Baik pimpinan BAPETEN, pimpinan Pusat Jantung Nasional (PJN) Harapan Kita serta pengurus PIKI menyambut baik pelatihan ini. Sekretaris Utama BAPETEN, Hendriyanto Hadi Tjahyono, dalam sambutannya pada salah satu gelombang menekankan pelatihan ini bertujuan membangun awareness, mengajak para dokter spesialis jantung dalam melihat aspek bahaya radiasi, menyadari ada risiko paparan radiasi disamping manfaatnya sehingga menumbuhkan budaya keselamatan terhadap pemanfaatan sumber radiasi.
Hendriyanto menambahkan BAPETEN memiliki tugas utama untuk memastikan pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia selamat dan aman melalui 3 (tiga) pilar pengawasan yaitu menyiapkan peraturan, melaksanakan inspeksi dan melakukan proses perizinan sebagai amanah Undang-Undang 10 Tahun 1997.
Direktur Penunjang PJN Harapan Kita, Lia Gardenia Partakusuma, menyambut baik kegiatan ini dan merasa terhormat menjadi tuan rumah pelatihan bagi seluruh kolega dokter spesialis kardiologi intervensi. “Dampak positif dari pelatihan ini akan meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap bahaya radiasi yang ada di ruang kerja (cathlab), sehingga dokter, perawat maupun tenaga medis lain terlindung dari efek radiasi di masa yang akan datang”, ujar Lia. Para peserta diharapkan dapat membagi pengetahuan dan pengalaman yang didapat dalam pelatihan kepada rekan sejawat di instansinya.
Lebih lanjut, Ketua Perhimpunan Intervensi Kardiovaskular Indonesia (PIKI), Sunarya, menyampaikan bahwa PIKI sangat berbahagia dengan adanya pelatihan ini, karena sangat ditunggu-tunggu dan akhirnya dapat terealisasi. “Pelatihan ini merupakan kebutuhan para dokter spesialis kardiologi intervensi untuk menunjang keselamatan selama bekerja di ruang cathlab, sekaligus menjadi bukti telah terpenuhinya kompetensi para dokter spesialis kardiologi intervensi terhadap aspek keselamatan radiasi," tukas Sunarya.
Direktur PJN Harapan Kita Iwan Dakota dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BAPETEN dan PIKI yang telah menginisiasi terselenggaranya kegiatan pelatihan ini selama 5 kali penyelenggaraan. Dirinya tidak lupa berharap agar kedepannya dapat diperluas pemahaman tentang proteksi dan keselamatan radiasi bagi banyak petugas di rumah sakit.
Pelatihan dengan peserta 164 orang ini dilaksanakan setiap hari Sabtu sepanjang bulan Maret 2018 yakni 3 Maret 2018 diikuti oleh 30 peserta; 10 Maret 2018 diikuti oleh 31 peserta; 17 Maret 2018 diikuti oleh 35 peserta; 24 Maret 2018 diikuti oleh 34 peserta; 31 Maret 2018 diikuti oleh 35 peserta. Setiap pelatihan dibuka dan ditutup oleh Pimpinan BAPETEN, dan pimpinan PJN Harapan Kita, dan pengurus PIKI.
Materi pelatihan meliputi: Kebijakan Pengawasan Pemanfaatan Radiasi, Radiasi dan Efek Biologi Radiasi, Pengawasan Dalam Penggunaan Pesawat Sinar-X Radiologi Intervensi, Dasar Proteksi Radiasi dan Budaya Keselamatan. Pelatihan diampu oleh pengajar yang memiliki kompetensi tinggi di bidang proteksi radiasi seperti: Azhar, Aris Sanyoto, Soegeng Rahadhy, Aris Sanyoto, Rini Suryanti, Joni Kadir, I Putu Elba Duta Nugraha, Asep Saefulloh Hermawan, dan Rusmanto. Melalui kegiatan ini BAPETEN menegaskan komitmennya dalam pengawasan pemanfaatan radiasi bagi pekerja, masyarakat dan lingkungan dengan melibatkan stakeholder.(bdl/ra)