Pelatihan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir Bagi Satuan Tanggap Darurat BAPETEN
Kembali 22 Mei 2023 | Berita BAPETENBalai Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN menggelar Pelatihan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir yang diikuti sejumlah peserta dari internal Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) BAPETEN yang akan berlangsung selama 5 (lima) hari mulai 22 s.d 26 Mei 2023.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperdalam, menyegarkan kembali serta mengevaluasi pengetahuan dan kemampuan staf DKKN BAPETEN dalam Penanggulangan Kedaruratan Nuklir, sehingga bila suatu saat terjadi insiden yang sesungguhnya, BAPETEN lebih siap menghadapinya.
Sasaran dari pelatihan ini adalah Anggota Tim Satuan Tanggap Darurat BAPETEN yang telah bekerja di unit teknis lebih dari 10 tahun. Satuan Tanggap Darurat BAPETEN mempunyai tugas melaksanakan fungsi kesiapsiagaan dan tanggap darurat pada saat terjadinya kedaruratan nuklir dan/atau kedaruratan radiologi, dan respons kejadian keamanan nuklir.
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN Ahmad Ciptadi Syuryavin dalam laporannya menyampaikan, pelatihan ini diikuti oleh 16 peserta yang semuanya berasal dari DKKN, yaitu unit kerja yang sesuai topoksinya menangani masalah kedaruratan nuklir. “Oleh karena itu bagi staf yang selama ini melaksanakan tugas tersebut harus ditingkatkan komptensinya, sebagaiman diatur dalam Perka Nomor 1 Tahun 2015 Pasal 15 ayat 2 yang menyatakan bahwa setiap anggota diberikan pelatihan Penanggulangan Kedaruratan ” kata Ciptadi
“Salah satu tujuan dari pelatihan ini adalah untuk me-refresh dan manajamkan kemampuan dari Bapak dan Ibu, dan semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi negara kita Indonesia pada umumnya dan juga untuk BAPETEN khususnya” sambungnya.
Sementara itu, Direktur DKKN BAPETEN Zulkarnain, saat membuka pelatihan ini mengatakan “ kita tidak boleh merasa puas dengan ilmu yang kita miliki, ilmu yang ada tersebut harus terus dipelajari, minimal untuk refresh terhadap ilmu dan pengalaman yang kita miliki tersebut” ujarnya
“Di unit kerja kita, saya tekankan tidak ada yang ilmu dari satu kelompok merasa lebih tinggi, tetapi saya harapkan semua harus tahu, karena itu pelatihan ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas building di bidang kedaruratan nuklir” tambah Zulkarnain.
“Perlu saya sampaikan bahwa saat ini perhatian masyarakat, pemerintah dan dunia sudah sangat tinggi terhadap nuklir, terutama dengan terjadinya konflik antara Rusia dan Ukraina” pungkasnya lagi.
“Mudah-mudahan pelatihan selama 5 hari ini akan memberikan ilmu yang bermanfaat buat kita semua” tukas Zulkarnain seraya membuka pelatihan ini dengan membaca Basmallah.
Selama 5 (lima) hari pelatihan, peserta akan memperoleh materi terkait Kebijakan BAPETEN tentang Penanggulangan Kedaruratan Nuklir, Konvensi (Perjanjian) Internasional, Standard Safety Regulation IAEA dan Standard Safety Guide IAEA terkait Penanggulangan Kedaruratan, Bedah/Review beberapa peraturan terkait, Sharing knowledge Pengalaman Inspektur BAPETEN, Studi kasus kejadian keselamatan dan Keamanan Nuklir di beberapa negara, serta Simulasi Respon Kejadian keamanan dan kedaruratan nuklir. (BHKK/Bams).
Komentar (0)