(BAPETEN – Yogyakarta) Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) mengadakan Pelatihan Pengenalan Radiasi dan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir/Radiologi untuk meningkatkan kemampuan First Responder (FR) Gegana Brimob Polda DIY pada 11-12 Oktober 2016. Peningkatan kemampuan SDM instansi yang terlibat dalam penanganan dan pengawasan kesiapsiagaan nuklir dan/atau keamanan nuklir ini merupakan salah satu pilar utama dari I-CoNSEP (Indonesia Center of Excellence on Nuclear Security and Emergency Preparedness).
Pelatihan ini diikuti oleh 30 anggota Detasemen Gegana Brimob Polda DIY. Pelatihan dibuka oleh Direktur KKN, Dedik Eko Sumargo. Dalam arahannya, Direktur KKN menyatakan bahwa Gegana Brimob Polda DIY dipilih sebagai tempat pelatihan bukan hanya karena Yogyakarta memiliki reaktor penelitian, tetapi kompleksitas tantangan keamanan di DIY yang relatif cukup tinggi.
Dalam sambutannya, Kepala Detasemen Gegana Brimob Polda DIY, AKBP R. Kokok S. menyampaikan terima kasih atas pelatihan yang diberikan. “Pelatihan seperti ini sangat diperlukan untuk meningkatkan dan mempertahankan kemampuan respons personil Polri dalam penanganan kejadian terkait nuklir atau radiasi”.
Pelatihan dilaksanakan melalui penyampaian materi dari tim pengajar BAPETEN yang meliputi pengenalan radiasi, efek biologis radiasi, dasar proteksi radiasi, pengenalan alat ukur radiasi dan alat pelindung diri, serta dasar penanggulangan kedaruratan radiologi. Di samping pemaparan materi, peserta juga melakukan praktek terkait penggunaan alat ukur radiasi, penggunaan peralatan pelindung diri, penerapan prinsip proteksi radiasi, penanganan bom kotor, dan pencarian sumber radioaktif.
Acara ditutup oleh Wakil Kepala Detasemen Gegana Brimob Polda DIY Kompol Suparno yang mengharapkan agar pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh selama pelatihan ini dapat bermanfaat bagi personil Gegana dalam melaksanakan tugas kedinasan. [DKKN/MR]