Bertempat di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (14/9/2017), Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Yus Rusdian Akhmad, didampingi Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif, Syahrir, membuka acara Diseminasi Pengendalian Naturally Occurring Radioactive Material (NORM).
Turut hadir dalam acara ini Kepala Biro Hukum dan Organisasi Taruniyati Handayani, serta Direktur Pengaturan dan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir Yudi Pramono.
Acara ini dihadiri sekitar 25 orang peserta yang berasal dari sejumlah instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Bappepan, Kepala Desa di Mamuju, ESDM Makassar, Dinas LHK, Dinas Perkebunan, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Saat membuka acara, Yus dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari kerja sama antara Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif BAPETEN dengan Pusat Teknologi Keselamatan Metrologi Radiasi BATAN, yang secara intensif melakukan penelitian radiasi alam di Kabupaten Mamuju.
Yus tidak lupa berharap agar pengelolaan radioaktif di Mamuju dapat dimanfaatkan secara baik dengan meminimalisir resikonya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Amri Eka Sakti, memberikan paparannya terkait dengan potensi pertambangan di Kabupaten Mamuju.
Seusai acara tersebut, dilanjutkan dengan konferensi pers yang dihadiri oleh sejumlah kalangan media setempat, untuk menjelaskan mengenai Rancangan PP galian bahan nuklir dan potensi zat radioaktif di Mamuju.(bho/ra/rus)