(Jakarta,BAPETEN)
Senin (10/11/2014) Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengadakan kunjungan ke BAPETEN. Kunjungan pertama kalinya ini merupakan bentuk silaturahmi dan koordinasi LPNK di bawah Kemenristekdikti.
Dalam kunjungannya Menristekdikti
menyampaikan beberapa rencana ke depan yaitu menggabungkan antara penelitian
dengan pendidikan dan pelayanan, membangun riset sampai menghasilkan produk
yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Hal ini tentunya di dukung oleh
pembangunan sumber daya manusia; baik di riset maupun dikti. Perlu diketahui
pada 2015 nanti nama Kemenristek akan diubah menjadi Kementerian Pendidikan
Tinggi, Riset dan Teknologi (Kemendiktiristek). Mengenai perubahan ini, akan
disosialisasikan kepada para stakeholder terkait. Ditambahkan Menristekdikti, dalam rangka menjalankan good governance harus berprinsip untuk
membagi apapun, termasuk kesulitan-kesulitan yang ada. Dan ditekankan bahwa
kedudukan sebagai pejabat bukan untuk dilayani, tapi untuk melayani.
Pada kesempatan ini, Yusri Heni Nurwidi
Astuti Kepala Biro Perencanaan memaparkan mengenai Peran Bapeten dalam
mewujudkan kondisi keselamatan, keamanan nuklir di Indonesia. Kepala BAPETEN Jazi Eko
Istiyanto menambahkan hal yang menjadi concern nya, yaitu mengenai aktivitas radioaktif yang tinggi di Mamuju.
Pertemuan di lanjutkan dengan sesi tanya jawab dan rekomendasi mengenai apa saja yang dibutuhkan terkait kondisi aktivitas radioaktif di Tanah Air. Setelah itu acara ditutup dengan kunjungan ke ruang tanggap darurat nuklir.
Pertemuan di lanjutkan dengan sesi tanya jawab dan rekomendasi mengenai apa saja yang dibutuhkan terkait kondisi aktivitas radioaktif di Tanah Air. Setelah itu acara ditutup dengan kunjungan ke ruang tanggap darurat nuklir.
Sumber : Humas