Banner BAPETEN
Kunjungan Kerja Pimpinan BAPETEN ke Nuclear Regulatory Authority Jepang dan TEPCO Fukushima Daiichi Terkait Pelepasan Treated Water
Kembali 18 Desember 2023 | Berita BAPETEN

Badań Pengawas Tenaga Nuklir melakukan kunjungan ke Badań Pengawas Nuklir Jepang (NRA: Nuclear Regulatory Authority) dań TEPCO Fukushima Daiichi Jepang pada tanggal 11-15 Desember 2023. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka pertemuan tingkat Pimpinan terkait pelepasan treated water Fukushima Daiichi. Kegiatan ini juga dalam rangka benchmarking sistem pemantauan radioaktivitas lingkungan Indonesia (Indonesia's Radiation Detection and Monitoring System-IRDMS) terhadap sistem pemantauan radioaktivitas lingkungan milik NRA.

Seperti diketahui, kejadian Gempa yang disusul adanya gelombang Tsunami pada tahun 2011, telah menyebabkan terjadinya kecelakaan reaktor nuklir Fukushima Daiichi di Perfektur Fukushima Jepang. Akibat dari bencana Tsunami tersebut, 4 (Empat) unit reaktor di PLTN Fukushima Daiichi Jepang mengalami kecelakaan. Jepang berusaha untuk menstabilkan kembali kondisi di wilayah tersebut, termasuk diantaranya adalah sebagaimana telah dilakukan beberapa waktu yang lalu, tepatnya sejak tanggal 24 Agustus 2023 mulai melepaskan air olahan PLTN Fukushima Daiichi.

Dengan adanya berita di media sosial yang memuat tentang kondisi di perairan Jepang tanpa bisa diketahui dengan pasti kebenarannya. Seluruh rangkaian kejadian dari mulai terjadinya kecelakaan PLTN, Penanganan Bencana, Pemantauan Paparan Radiasi, Pelaksanaan Pemantauan Paparan Radiasi, Sistem Informasi kepada Publik, Sistem Teknologi Informasi menjadi suatu pengalaman berharga yang perlu menjadi pembelajaran bagi Jepang dan negara lain dalam pengoperasian dan pengawasan suatu instalasi nuklir. Hal tersebut juga menjadi Pembelajaran bagi Indonesia yang memiliki banyak instalasi nuklir dan sedang mempersiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertamanya.

imgkontenimgkonten

Tujuan Kegiatan ini adalah untuk memastikan secara langsung proses pengolahan dan pemantauan pelepasan air olahan Fukushima Daiichi telah sesuai standar IAEA. Dengan begitu, BAPETEN dapat mengetahui secara langsung tindakan yang telah dilakukan Jepang. BAPETEN sebagai Badan Pengawas Tenaga Nuklir di Indonesia bisa mendapatkan informasi secara langsung, dan tidak hanya mendapatkan berita dari media sosial yang akurasinya belum jelas. Dengan demikian, BAPETEN mampu memberikan informasi dan mampu menghadirkan ketenteraman di tengah masyarakat Indonesia.

Selain isu pelepasan treated water tersebut, BAPETEN juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan benchmarking sistem IRDMS terhadap sistem pemantauan radioaktivitas lingkungan milik NRA juga sistem kedaruratan nasional pemerintah Jepang yang sudah teruji dalam kejadian kecelakaan nuklir Fukushima Daiichi. Delegasi BAPETEN dalam kunjungan ini dipimpin langsung oleh Plt. Kepala BAPETEN, Sugeng Sumbarjo beserta Deputi Perizinan dan Inspeksi Zainal Arifin dan anggota tim lainnya.

Agenda kegiatan diawali dari pertemuan dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo yang dipimpin oleh Deputy Chief of Mission John Tjahjanto Boestami beserta Atase Pertanian Zahrul Muttaqin dan staf terkait. Dalam pertemuan ini, Sugeng Sumbarjo menyampaikan bahwa dalam Kebijakan Energi Nuklir (KEN), energi nuklir masuk dalam peta jalan diversifikasi energi dalam rangka mengurangi pelepasan karbon dari pembangkit listrik konvensional.

imgkonten

Menuju NZE (Net Zero Emission) pada tahun 2060, Energi Nuklir sebagai sumber energi bersih, merupakan Sumber Energi Baru yang direncanakan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan energi. Untuk itu, BAPETEN harus segera menyiapkan infrastruktur pengawasaan melalui pembuatan peraturan, penyelenggaraan perizinan, pelaksanaan inspeksi.

Jepang sebagai negara PLTN mempunyai pengalaman baik dan buruknya. Untuk itu Jepang layak menjadi salah satu sumber pembelajaran praktek terbaik penggunaan maupun pengawasan PLTN. Sebaliknya dari pihak KBRI juga menyampaikan tentang isu ketahanan pangan dan ekspor impor produk pangan/pertanian setelah kecelakaan Fukushima Daiichi. Diharapkan adanya koordinasi yang baik antar kementerian dan lembaga pemerintahan terkait dalam menghadapi isu ini.

imgkonten

Agenda berikutnya, Tim BAPETEN melakukan kunjungan ke kantor NRA yang merupakan badan pengawas ketenaganukliran di Jepang. Pada kesempatan ini Tim BAPETEN ditemui secara langsung oleh salah satu komisioner NRA, Nobuhiko Ban yang juga merupakan anggota komite 1 dan 4 dari International Commission on Radiological Protection (ICRP) dan delegasi Jepang untuk United Nations Scientific Committee on the Effects of Atomic Radiation (UNSCEAR).

Ada tiga agenda utama yang menjadi pokok pembicaraan kali ini yaitu, sistem perizinan PLTN di Jepang, pemantauan NRA terhadap pelepasan treated water Fukushima Daiichi, benchmarking sistem IRDMS terhadap sistem pemantauan radiasi lingkungan milik NRA, dan sistem kesiapsiagaan dan kedaruratan nasional Jepang. Dalam kesempatan ini, Plt. Kepala BAPETEN menegaskan pentingnya mendapatkan konfirmasi langsung dari pimpinan tertinggi di Jepang terkait pelepasan treated water tersebut.

imgkontenimgkonten

Agenda Tim BAPETEN berikutnya yaitu kunjungan Tim Bapeten melakukan pengamatan langsung kondisi dan status dekomisioning PLTN Fukushima Daiichi dan strategi pelepasan treated water. Diskusi dilakukan dengan Senior Vice President Fukushima Daiichi Decontamination and Decommissioning Engineering Company (FDEC) Tatsuki Takamatsu dan Deputy Director D&D Communication Center FDEC Takahiro Kimoto. Status dekomisioning saat ini, adalah TEPCO telah selesai memindahkan seluruh bahan bakar bekas dari reaktor unit 3 dan unit 4. Di sisi lain TEPCO juga sedang melakukan kegiatan penguatan struktur di reaktor unit 1 dan unit 2. Penguatan struktur ini diperlukan agar pekerja dapat melakukan kegiatan-kegiatan selanjutnya dengan selamat.

imgkonten

Terkait pelepasan treated water dipastikan bahwa telah dilakukan kajian keselamatan oleh TEPCO hingga dihasilkan keputusan untuk melakukan pelepasan tersebut. Dalam melakukan kajian ini, TEPCO merujuk pada publikasi International Atomic Energy Agency (IAEA) dan rekomendasi ICRP. Kajian dampak keselamatan terhadap masyarakat dilakukan dengan pendekatan deterministik paling parah terhadap orang yang paling terdampak.

imgkonten

Serupa dengan itu, juga dilakukan kajian dampak keselamatan terhadap tanaman dan binatang yang mendiami wilayah tersebut. Sesuai rekomendasi dari ICRP maka dipilih ikan sebelah, kepiting dan rumput laut sebagai organisme referensi untuk digunakan dalam kajian ini. Dalam kesempatan ini, Zainal Arifin mengingatkan pentingnya untuk mendapatkan kepercayaan publik dalam mempersiapkan PLTN pertama di Indonesia.


imgkonten

Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kinerja pengawasan BAPETEN khususnya dalam pembuatan Peraturan, Penyelenggaraan Perizinan, Pelaksanaan Inspeksi, pemantauan radioaktivitas lingkungan dan kesiapsiagaan nuklir. Pengembangan sistem Teknologi Informasi, pada akhirnya BAPETEN dapat memberitahukan kepada masyarakat dan lembaga lain tentang pelepasan treated water Fukushima Daiichi. (P2STPIBN/Anggoro/BHKK/Bams/Bian)


Komentar (0)


BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links