(Papua,BAPETEN)
Kunjungan kerja Menristek disertai Kepala BAPETEN dan para staf ke PT Freeport Indonesia (FI) di Papua telah dilaksanakan pada tanggal 28 dan 29 April 2009. Kunjungan kerja tersebut dimaksudkan selain untuk melihat secara langsung proses industri, termasuk pengelolaan lingkungan, adalah sekaligus menyampaikan pentingnya perhatian terhadap keamanan sumber radioaktif yang digunakan dalam proses industrinya, hal ini sejalan dengan perkembangan isu keamanan sumber radioaktif pada tingkat internasional.
Pada hari pertama, sebelum menuju ke Tembagapura, Menristek dan rombongan berkesempatan untuk meninjau pusat reklamasi di Timika, dan dilanjutkan dengan peninjauan ke Institut Pertambangan di Nemangkawi. Pada Institut ini dididik para calon tenaga kerja pertambangan, baik yang dimanfaatkan oleh PT FI sendiri maupun oleh unit-unit pertambangan lainnya. Dalam hal pengelolaan limbahnya, PT FI yang mempunyai motto Berkarya Menuju Pembangunan Berkelanjutan, a.l. menerapkan prinsip 3R yakni re-use, reduce, dan re-cycle.
Pada hari kedua kunjungan kerja tidak hanya dilaksanakan pada pertambangan terbuka yang berada pada ketinggian lebih dari 3000 meter di atas permukaan laut (dpl) yaitu di Grassberg, namun juga dilaksanakan pada pertambangan bawah tanah pada ketinggian di atas 2000 meter dpl. Kunjungan kerja dilanjutkan dengan peninjauan pada Sistem Mill (concentrating), dimana material-material yang berharga, yakni tembaga, emas, dan perak dipisahkan. Secara umum dapat disampaikan bahwa radiasi lingkungan di tempat kerja tidak jauh berbeda dengan radiasi lingkungan di luar PT FI. Sementara Menristek dan Kepala BAPETEN kembali ke Jakarta, 3 orang inspektur BAPETEN masih meneruskan inspeksinya ke pelabuhan Freeport dan Rumah Sakit Kuala Kencana di Timika.
Pada hari kedua kunjungan kerja tidak hanya dilaksanakan pada pertambangan terbuka yang berada pada ketinggian lebih dari 3000 meter di atas permukaan laut (dpl) yaitu di Grassberg, namun juga dilaksanakan pada pertambangan bawah tanah pada ketinggian di atas 2000 meter dpl. Kunjungan kerja dilanjutkan dengan peninjauan pada Sistem Mill (concentrating), dimana material-material yang berharga, yakni tembaga, emas, dan perak dipisahkan. Secara umum dapat disampaikan bahwa radiasi lingkungan di tempat kerja tidak jauh berbeda dengan radiasi lingkungan di luar PT FI. Sementara Menristek dan Kepala BAPETEN kembali ke Jakarta, 3 orang inspektur BAPETEN masih meneruskan inspeksinya ke pelabuhan Freeport dan Rumah Sakit Kuala Kencana di Timika.
Sumber :