Kunjungan kerja BAPETEN ke Fasilitas Radiasi Bidang Kedokteran Nuklir dan Fasilitas Produksi Radioisotop dan Radiofarmaka di Singapura
Kembali 30 November 2023 | Berita BAPETENBAPETEN melakukan kunjungan ke Singapura pada tanggal 27-30 November 2023. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka Pertemuan Tingkat Pimpinan dalam Pengawasan Fasilitas Radiasi Bidang Kedokteran Nuklir dan Scientific Visit ke Fasilitas Produksi Radioisotop dan Radiofarmaka. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka benchmarking dan scientific visit dalam upaya upaya untuk menjawab tantangan pengawasan produksi radiofarmaka di Indonesia. Saat ini kebutuhan radiofarmaka semakin meningkat namun fasilitas produksi radioisotop dan radiofarmaka masih sangat terbatas.
BAPETEN sebagai Badan Pengawas belum mengimplementasikan sistem pengawasan bidang kedokteran nuklir dan produksi radioisotop dan radiofarmaka secara efektif dan efisien, sehingga perlu meningkatkan pemahaman secara spesifik mengenal siklotron baik dari pemanfaatan maupun pengawasan meliputi desain konstruksi, kebutuhan shielding radiasi, proteksi radiasi, acceptance test, commissioning test, sistem operasional dan pengangkutan radiofarmaka ke beberapa center kedokteran nuklir. BAPETEN untuk dapat memastikan keselamatan pasien, pekerja, dan masyarakat serta memastikan produksi radioisotop dan radiofarmaka telah memenuhi standar.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk benchmarking sistem pengawasan antara BAPETEN, National Environment Agency of Singapore (NEA), dan Ministry of Health of Singapore (MoH) terkait pengawasan fasilitas radiasi bidang kedokteran nuklir dan produksi radioisotop dan radiofarmaka (siklotron). Kegiatan ini dapat memberikan wawasan benchmarking bagi BAPETEN dalam melaksanakan tupoksinya terkait penyusunan peraturan, pemberian layanan perizinan, dan pelaksanaan inspeksi khususnya untuk kegiatan produksi radioisotop dan radiofarmaka dengan cara menggali informasi dalam hal regulasi konstruksi dan operasi, BAPETEN melakukan pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Ministry of Health of Singapore, Singapore Radiopharmaceutical Pte., Ltd dan Singapore General Hospital. Delegasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir yaitu diantaranya Zainal Arifin selaku Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi, Ishakselaku Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif, Asep Saefulloh Hermawan selaku Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif, Mukhlisin selaku Direktur Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif dan staf terkait lainnya.
Agenda kegiatan dimulai dengan pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Singapura, H.E. Suryo Pratomo di kantor kedutaan besar Indonesia di Singapura. Hal ini dikarenakan rumah sakit di Singapura khususnya untuk layanan kedokteran nuklir, radiologi dan radioterapi merupakan rumah sakit rujukan berbagai negara dan diakui sebagai salah satu rumah sakit terbaik dunia. Zainal Arifin menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi kita dan belajar dari pengalaman Singapura dalam memproduksi, mensuplai dan memberikan layanan kedokteran nuklir. Kegiatan pada hari kedua diawali dengan kunjungan ke fasilitas produksi radioisotop dan radiofarmaka di fasilitas Singapore Radiopharmaceutical, Pte Ltd. (SRP).
Kegiatan hari kedua ini dilanjutkan dengan kunjungan ke kantor General Electric Company (GE) Healthcare . Dalam kunjungan ini, delegasi difasilitasi oleh Yuda Hadiprodjo selaku Regional Director Strategic Accounts dan disambut oleh Rajasekar Thiyagarajan selaku Director - Molecular Imaging ASEAN at GE Healthcare. Pada hari ketiga, dua tim delegasi berikutnya melakukan kunjungan ke fasilitas SRP. Kesimpulan yang didapatkan dari kunjungan ini adalah bahwa SRP ini sudah memenuhi standar GMP, ruang hot cell merupakan clean room dengan tekanan positif sedangkan ruang cyclotron bertekanan negatif. Kemudian dilanjutkan kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke rumah sakit umum Singapura, Singapore General Hospital (SGH). Informasi yang kami dapatkan dari S. Somanesan selaku Senior Principal Medical Physicist dan Radiation Safety Officer bahwa produksi di radionuklida di SGH hanya FDG yang juga didistribusikan ke beberapa rumah sakit.
Diharapkan dengan adanya kegiatan benchmarking ini, seluruh pengawasan yang dilakukan oleh BAPETEN dapat menjadi lebih baik, khususnya dalam bidang fasilitas radiasi bidang kedokteran nuklir dan fasilitas produksi radioisotop dan radiofarmaka. (DP2FRZR/Ema/BHKK/CD).
Komentar (0)