Banner BAPETEN
Kuliah Umum Implementasi Kerja Sama BAPETEN – UNAND
Kembali 15 November 2018 | Berita BAPETEN

“Teknologi nuklir merupakan sumber daya untuk mendukung dan memajukan bangsa Indonesia, akan tetapi nuklir ini bersifat agak abstrak dan dapat dianalogikan misalnya dengan bahan narkotika”, demikian Wakil Rektor IV Universitas Andalas (UNAND) Padang, Dr. Endry Martius, M.Sc yang mewakili Rektor UNAND membuka acara Workshop dalam Rangka Tindak Lanjut Nota Kesepahaman BAPETEN-UNAND di Padang pada Kamis (15/11/2018).

Lebih lanjut Endry menyampaikan bahwa tujuan pertemuan ini adalah untuk merencanakan tindak lanjut kerja sama yang sudah ditandatangani dalam nota kesepahaman pada Agustus 2018. Pada dasarnya nuklir merupakan multi dimensi yang in line dengan teknologi sekarang ini mengingat ada komponen-komponen informasi tentang nuklir yang harus tersampaikan dengan baik sehingga kerja sama BAPETEN dan UNAND nantinya akan optimal. Endry berharapan ke depannya UNAND bisa menjadi semacam Technical and Scientific Support Organization (TSO) bagi BAPETEN khususnya untuk kawasan Sumatera bagian barat.

imgkonten

Kepala BAPETEN Prof.Dipl.Comp.Ir. Jazi Eko Istiyanto, M.Sc.,Ph.D, IPU. yang didampingi oleh Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Dr. Eng. Yus Rusdian Akhmad, kemudian memberikan kuliah umum. Dalam kesempatan tersebut Jazi menyampaikan bahwa permasalahan pengawasan dapat diselesaikan dengan partisipasi pemegang izin, teknologi informasi, dan dukungan kepakaran dari universitas. Oleh karena itu kerjasama dengan perguruan tinggi dapat membantu peningkatan pengawasan BAPETEN.

Acara dilanjutkan pemaparan presentasi dari narasumber BAPETEN dan UNAND. Presentasi pertama oleh Deputi PKN dengan tema Peran TSO dalam Pengawasan Tenaga Nuklir. Yus Rusdian menjelaskan bahwa TSO berfungsi dalam menyediakan layanan teknis dan ilmiah untuk memberikan rekomendasi yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas dan fungsi badan pengawas. Sebagai contoh Perancis punya IRSN sebagai TSO yang memberikan dukungan teknis bagi ASN sebagai badan pengawasnya dalam mengambil keputusan pemanfaatan tenaga nuklir. Yus Rusdian kemudian menyampaikan harapan agar UNAND bisa menjadi TSO dengan berbagi keahliannya guna memberikan rekomendasi kepada BAPETEN dalam mengawasi pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia.

Presentasi dilanjutkan oleh dr. Yulia Kurniawati, SpKN dengan tema Perkembangan Kedokteran Nuklir. Di sumatera hanya terdapat 2 pusat kedokteran nuklir, dan akan dikembangkan lagi dalam 5 tahun kedepan. Kedokteran Nuklir (Nuclear Medicine) merupakan pelayanan kedokteran spesialistik yang menggunakan sumber radiasi terbuka dari disintegrasi inti berupa radionuklida dan radiofarmaka untuk tujuan diagnostik, terapi dan penelitian yang didasarkan pada proses fisiologis, patofisiologis dan metabolisme. Idealnya Kedokteran Nuklir harus memiliki SDM yang mumpuni keahliannya seperti Spesialis Kedokteran Nuklir, Radiofarmasis, Fisika medis, Technologis dan Perawat dan dilengkapi dengan peralatan yang memadai untuk mendiagnosis, dan terapi juga dilengkapi dengan radiofarmaka (seperti generator dan siklotron).

imgkonten imgkonten

Presentasi selanjutnya oleh Prof. Yulnafatmawita, M.Sc dari Fakultas Pertanian memaparkan bahwa UNAND memiliki Pusat Penelitian Pemanfaatan IPTEK Nuklir (P3IN) yang berfungsi melakukan penelitian bidang pertanian melalui metode perunutan dengan menggunakan teknik radioisotope. Selain itu UNAND juga telah mengirimkan staf pengajar untuk mengikuti pelatihan teknologi irradiasi bidang pertanian dan peternakan ke beberapa negara – IAEA dan juga memperoleh bantuan beberapa peralatan laboratorium bidang pertanian.

imgkonten

Prof. Irfan Suliansyah kemudian menambahkan bahwa beberapa Fakultas yang ada di UNAND telah melakukan kegiatan yang terkait dengan ketenaganukliran, antara lain: Fakultas MIPA yang telah melakukan kerjasama dalam bidang penelitian dan pertukaran informasi maupun bidang akademik dan penelitian antara Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) BATAN dan FMIPA UNAND. Seminar Nasional bertema: ”Peranan Sains Material Dalam Menjawab Perkembangan Teknologi Untuk Dunia Kedokteran dan Energi”. Fakultas Peternakan dengan kegiatan yang berkaitan dengan Pejantanan Ikan (Sex Reversal), dan lain-lainnya.

Acara diakhiri presentasi oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN)-BAPETEN Dr. Yudi Pramono, M.Eng. Yudi memaparkan profil P2STPIBN sebagai unit TSO- internal yang ada di BAPETEN yang memiliki kapasitas dan kompetensi pusat pengkajian serta dapat menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dalam lingkup TSO eksternal. Puncak acara berupa diskusi dengan peserta dan ditutup secara resmi oleh Yus Rusdian. [P2STPIBN/ZZ/BHO/KP/TDS]


imgkonten


Komentar (0)


Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK