(Jakarta,BAPETEN)
Kepala BAPETEN As Natio Lasman, didampingi Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Khoirul Huda, Kepala Biro Hukum dan Organisasi Heddy Krishyana dan Kasubbag Kerjasama Luar Negeri Petit Wiringgalih, menerima kunjungan delegasi kedutaan Perancis yang terdiri dari Mr. Dominique Dubois dan Ms. Oceane Trevennec di Gedung BAPETEN, Selasa (08/09/09) petang.
Tujuan dari kunjungan
tersebut adalah tawaran untuk membina kerjasama diantara
lembaga-lembaga yang ada di lingkungan Kementerian Ristek dengan
pemerintah Perancis. Kedatangan delegasi kedutaan Perancis ke BAPETEN
juga dalam rangka menjajaki kerjasama antara BAPETEN dengan
pemerintah Perancis.
Banyak hal yang kemudian dibahas pada kesempatan ini, diantaranya, kedua belah pihak membahas keinginan kedutaan Perancis yang mewakili National Centre of Scientific Research untuk menawarkan kerjasama dengan BAPETEN.
Pemerintah Perancis yang telah memiliki keahlian di bidang teknologi nuklir dan pengawasan PLTN, menawarkan program beasiswa kepada karyawan BAPETEN bagi yang ingin menimba ilmu di Perancis, dimana hal ini dapat dimanfaatkan oleh BAPETEN sebagai badan pengawas. Beasiswa tersebut terdiri dari, Joint Research PhD Programme pada universitas-universitas di Perancis dan di Indonesia selama 3 tahun dan Master Degree Programme selama 2 tahun.
Disamping itu, delegasi Perancis juga menawarkan Nusantara Programme yang di danai pemerintah Perancis sebagai tunjangan perjalanan luar negeri bagi karyawan BAPETEN yang hendak pergi ke Perancis ataupun bagi pakar dari Perancis yang diundang ke Indonesia.
Berkenaan dengan hal itu, Kepala BAPETEN mengusulkan agar program kerjasama seperti pelatihan bagi karyawan BAPETEN untuk mempelajari keselamatan nuklir, Degree Programme untuk karyawan BAPETEN pilihan untuk mengambil studi di Perancis, dan on the job training bagi inspektur keselamatan BAPETEN dengan bekerja di France Nuclear Safety Authority (ASN) dapat dilakukan.
Banyak hal yang kemudian dibahas pada kesempatan ini, diantaranya, kedua belah pihak membahas keinginan kedutaan Perancis yang mewakili National Centre of Scientific Research untuk menawarkan kerjasama dengan BAPETEN.
Pemerintah Perancis yang telah memiliki keahlian di bidang teknologi nuklir dan pengawasan PLTN, menawarkan program beasiswa kepada karyawan BAPETEN bagi yang ingin menimba ilmu di Perancis, dimana hal ini dapat dimanfaatkan oleh BAPETEN sebagai badan pengawas. Beasiswa tersebut terdiri dari, Joint Research PhD Programme pada universitas-universitas di Perancis dan di Indonesia selama 3 tahun dan Master Degree Programme selama 2 tahun.
Disamping itu, delegasi Perancis juga menawarkan Nusantara Programme yang di danai pemerintah Perancis sebagai tunjangan perjalanan luar negeri bagi karyawan BAPETEN yang hendak pergi ke Perancis ataupun bagi pakar dari Perancis yang diundang ke Indonesia.
Berkenaan dengan hal itu, Kepala BAPETEN mengusulkan agar program kerjasama seperti pelatihan bagi karyawan BAPETEN untuk mempelajari keselamatan nuklir, Degree Programme untuk karyawan BAPETEN pilihan untuk mengambil studi di Perancis, dan on the job training bagi inspektur keselamatan BAPETEN dengan bekerja di France Nuclear Safety Authority (ASN) dapat dilakukan.
Kepala
BAPETEN juga mengusulkan adanya Expert Mission dengan mendatangkan
pakar nuklir Perancis untuk memberikan kuliah tamu atau menjadi
Keynote Speaker dalam Seminar Tahunan Keselamatan Nuklir BAPETEN
Tahun 2010. Melalui pertemuan ini, BAPETEN juga diminta menyusun proposal
kerjasama yang kemudian akan dibahas dalam Workshop Kerjasama
Indonesia dan Perancis yang menurut rencana akan diselenggarakan
bulan Oktober 2010.
Sumber : Humas