Banner BAPETEN
Kepala BAPETEN Beri Pencerahan kepada Wisudawan STTN BATAN
Kembali 05 September 2018 | Berita BAPETEN

Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir menyelenggarakan Wisuda Sarjana Sains Terapan pada hari Selasa, 4 September 2018 di gedung Auditorium STTN. Prosesi wisuda dilaksanakan dengan jumlah 101 wisudawan, yang terdiri dari 32 wisudawan program studi Teknokimia Nuklir, 35 wisudawan program studi Elektronika Instrumentasi dan 34 wisudawan berasal dari program studi Elektro Mekanika.

Kepala BAPETEN, Jazi Eko Istiyanto  hadir untuk memberikan sambutan pada acara tersebut. Dalam sambutannya Jazi menyampakan bahwa di era sekarang ini, orang tidak usah perlu capek-capek untuk bekerja secara fisik, semua sudah dengan aplikasi. “ Dengan aplikasi semua beres, contohnya adalah gojek. Gojek nggak perlu harus punya banyak transportasi, hanya dengan aplikasi, duit sudah dateng dengan sendirinya” katanya.

imgkonten

 “ begitu pula dengan apa yang ada di BAPETEN, untuk perijinan BAPETEN telah menggunakan e-licensing, dan ke depannya semua kegiatan yang mencangkup inspeksi dan regulasi juga akan di e-inspeksi, e-regulasi, sehingga semua kegiatan  ini nggak harus kita mendatangi rumah sakit ataupun industri, cukup dengan peralatan yang canggih,  semua bisa diselesaikan, tidak harus dengan biaya yang mahal ” tutur Jazi di hadapan Kepala BATAN, Civitas Akademi STTN dan seluruh wisudawan STTN tahun 2018.

STTN yang merupakan sekolah kedinasan dibawah naungan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), merupakan sekolah tinggi yang unggul, yang telah memasok SDM cerdas  dan berprestasi baik ke BATAN, BAPETEN serta ke beberapa instansi pemerintah maupun swasta Indonesia. Pada wisuda kali ini, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diperoleh Thomas Candra Andrian (program studi Elektronika Instrumentasi) dengan perolehan IPK 3,88. Disusul Thera Sahara (program studi Elektronika Instrumentasi) dan Annisa (program studi Teknokimia Nuklir) dengan perolehan IPK 3,87. Secara keseluruhan, predikat cumlaude diperoleh sebanyak 45 wisudawan, yang terdiri dari 12 orang berasal dari program studi Teknokimia Nuklir, 10 orang program studi Elektronika Instrumentasi dan 15 orang program studi Elektro Mekanika.

imgkonten

Sebagai perguruan tinggi diploma, salah satu daya saing sekaligus menjadi keunggulan mahasiswa STTN adalah dibekalinya mahasiswa dengan sertifikasi Surat Izin Bekerja Petugas Proteksi Radiasi (SIB PPR). SIB PPR merupakan sebuah lisensi yang wajib dimiliki oleh pengguna zat radioaktif baik industri maupun lembaga yang memanfaatkan zat radioaktif. Pada tahun 2018, dengan jumlah peserta sebanyak 87 orang, 86 orang dinyatakan lulus dan berhak memiliki SIB PPR oleh BAPETEN. Hal itu berarti, sebesar 98,85% mahasiswa STTN yang mengikuti kursus SIB PPR dinyatakan lulus.

Torehan prestasi STTN dalam berbagai kegiatan dan kompetisi juga semakin menunjukkan pada dunia bahwa STTN mampu dan berprestasi. Pada tahun 2018, ini tepatnya tanggal 16 – 27 April, STTN menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan Regional Training Course for Teachers to Introduce Nuclear Sciences in Secondary Schools through Innovative Approaches IAEA yang pertama. Kegiatan tersebut diikuti  28 peserta dari 16 negara (Kamboja, China, Jordania, Laos, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Nepal, Oman, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Thailand, Vietnam, Indonesia dan Lebanon).

imgkonten

Pada tanggal 11 – 13 Mei 2018, STTN juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan (OPTK) dengan menggandeng Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta sebagai mitra. Dua puluh cabang pertandingan dilaksanakan dan  diikuti 1900 peserta dari 23 perguruan tinggi kedinasan di Indonesia.

Pelaksanaan kerja praktik mahasiswa juga semakin luas wilayahnya. Mulai tahun 2017, di mana mahasiswa yang saat ini melaksanakan wisuda adalah mahasiswa angkatan pertama yang bisa melaksanakan kerja praktik di Synchrotron Light Research Institute (SLRI), Nakhon Ratchasima, Thailand. Selain kerja praktik, penelitian Tugas Akhir mahasiswa STTN ada yang dilaksanakan di SLRI.

imgkonten

Prestasi lain juga ditunjukkan oleh kelompok mahasiswa yang menggeluti bidang robot, dengan nama “NEXTRON” pada tahun 2018 mendapat peringkat ke-17 dari 111 tim robot perguruan tinggi se-Indonesia.

Kami ucapkan selamat  kepada para wisudawan, semoga dapat menerapkan ilmunya di tempat tugasnya masing-masing, atau bagi yang belum bekerja, semoga bisa segera mendapatkan lapangan kerja yang sesuai, untuk berbakti bagi ibu pertiwi. (bho/s/bsb).

BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links