Inspektur tim Yogyakarta diketuai oleh Inspektur Utama Zainal Arifin selaku Deputi Perijinan dan Inspeksi dengan anggota Tim Sumedi dan Roy Candra. Tim Jawa Barat diketuai oleh Inspektur Utama Asep Saefulloh selaku Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif dengan anggota tim Samsu Riza dan Sarwondo. Tim Jawa Tengah diketuai oleh Inspektur Utama Leily Savitri dengan anggota tim Bambang Riyono dan Sudradjat, tim Jakarta - Bekasi diketuai oleh Inspektur Werdi Putra Daeng Beta dengan anggota tim Iis Minarti dan Widiyastuti.

Tujuan dari dilakukannya inspeksi pemanfaatan tenaga nuklir adalah untuk ditaatinya syarat-syarat dalam perizinan dan peraturan perundang-undangan di bidang keselamatan nuklir.

Kegiatan inspeksi wilayah Yogyakarta meliputi fasilitas penelitian dan Industri dengan jumlah instansi sebanyak 5 Instansi dengan pemanfaatan Gauging, Radiografi, Irradiator, Kalibrasi dan Fotofluorografi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional - Lab Karakterisasi Lanjut (Jl. Jogja - Wonosari) , Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia(Jl. Babarsari), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kawasan Sains dan Edukasi (KSE) A. Baiquni Jl. Babarsari, Fak. Pertanian - UGM dan PT. Tigaraksa Satria TBK.

Kegiatan inspeksi wilayah Jawa Barat meliputi fasilitas kesehatan dan Industri dengan jumlah instansi sebanyak 8 Instansi dengan pemanfaatan Gauging, Well Logging , Fotofluorografi dan RDI dari PT. Alexindo Kawasan Industri Mandala, PT. Sannohashi Manufacturing Indonesia, Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi, Biolaborindo Makmur Sejahtera, PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk.Thermochem Indonesia, Klinik Radiologi Pribadi Sehat dan RS. Hermina Pasteur.

Kegiatan inspeksi wilayah Jawa Tengah meliputi fasilitas kesehatan dengan jumlah instansi sebanyak 4 Instansi dengan pemanfaatan Radioterapi, kedokteran nuklir, RDI dan Kalibrasi dari fasilitas BLU RSUP Dr. Kariadi Semarang, RSU. Ken Saras, Klinik Spesialis Meditama dan STIKES Widya Husada Semarang.

Kegiatan Inspeksi wilayah Jakarta - Bekasi yang dilakukan meliputi fasilitas kesehatan dengan jumlah instansi sebanyak 8 Instansi dengan pemanfaatan Radiodiagnostik dan Intervensional meliputi RSU. Jagakarsa , RSUD. Pasar Rebo, RSKD. Duren Sawit, RSU. Siloam Asri, Klinik Utama Indo Medika International, Klinik Utama Amanah Medika Pura, Klinik Bakti Keluarga dan RS Ibu dan Anak Taman Harapan Baru.

Lingkup pemeriksaan inspeksi secara umum meliputi 7 (tujuh) Indikator Keselamatan dan Keamanan (IKK) yang meliputi Kondisi Perizinan, Ketersediaan Sumber Daya Manusia, Pemantauan Dosis Radiasi ,Pemeriksaan Kesehatan Pekerja Radiasi ,Ketersediaan Peralatan Keselamatan dan Keamanan ,Pemantauan Paparan Radiasi Daerah Kerja dan Dokumen dan Rekaman.

Diharapkan dengan kegiatan inspeksi ini para pemegang izin (pelaku saha) makin meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan keamanan dalam penggunaan Zat Radioaktif dan Pembangkit Radiasi Pengion dan terbentuknya budaya keselamatan di fasilitas yang memanfaatkan radiasi pengion. [DIFRZR/DwiCahyadi/BHKK/OR]