Diskusi Orang Muda (DOM), Manfaat dan Dampak PLTN Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
Kembali 14 Maret 2011 | Berita BAPETEN(Bangka,BAPETEN)
Sejauh mana kita manfaatkan energi nuklir untuk pembangkit listrik? Terus terang Indonesia telah ketinggalan zaman di bidang ketenaganukliran. Kita terkendala oleh rasa ketakutan yang akut (nucleurophobia). Trauma yang tidak pada tempatnya. Seharusnya yang traumatik itu bangsa Jepang, karena pernah menjadi korban bom atom. Tetapi mereka malah mendirikan reaktor nuklir untuk pembangkit tenaga listrik. Jepang memiliki 54 PLTN yang memasok kebutuhan listrik negerinya sebesar 35%. Saat ini Jepang kembali diuji dengan bencana gempa bumi 9 Skala Richter (SR) disusul gelombang tsunami setinggi 10 meter pada Jum’at (11/3).
Seperti
dilansir Media Indonesia: Dua dari lima PLTN di Prefetur Fukusima
yang berjarak 240 kilo meter dari ibu kota Jepang, Tokyo, sekitar
pukul 15.30, Sabtu (12/3), waktu setempat, meledak. Pemerintah Jepang
menetapkan negara dalam status darurat nuklir. Meski demikian,
pemerintah menyatakan tidak akan terjadi bencana nuklir di Negeri
Sakura. “Semuanya akan baik-baik,†jelas tangan kanan Perdana
Menteri Naoto Kan, Sekretaris Kabinet Jepang Yukio Edano, dalam
konferensi press Sabtu (12/3).
Menarik untuk pembelajaran, ternyata masyarakat Jepang tidak terkesan takut pada nuklir. Mereka mampu berpikir secara rasional dan proporsional sebagaimana cara berpikir masyarakat modern. Sedang sebagian masyarakat kita dibayang-bayangi rasa ketakutan yang overdosis. Sampai saat ini rencana pembangunan PLTN Bangka-Belitung (Babel) terkendala kontroversi. Pro dan kontra masyarakat diperlihatkan dalam DOM tentang “Manfaat dan Dampak PLTN Sebagai Energi Alternatif Masa Depan."
Menarik untuk pembelajaran, ternyata masyarakat Jepang tidak terkesan takut pada nuklir. Mereka mampu berpikir secara rasional dan proporsional sebagaimana cara berpikir masyarakat modern. Sedang sebagian masyarakat kita dibayang-bayangi rasa ketakutan yang overdosis. Sampai saat ini rencana pembangunan PLTN Bangka-Belitung (Babel) terkendala kontroversi. Pro dan kontra masyarakat diperlihatkan dalam DOM tentang “Manfaat dan Dampak PLTN Sebagai Energi Alternatif Masa Depan."
DOM
yang diadakan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten
Bangka bekerjasama dengan LPP RRI Sungailiat, Provinsi Kep.
Bangka-Belitung mengadakan Diskusi Panel sebagai “Sosialisasi
Manfaat dan Dampak Rencana Pembagunan PLTN di Babel."
Acara yang disiarkan langsung LPP RRI Sungailiat diadakan Sabtu, 12 Maret 2011 ini, digelar di Gedung LPP RRI Sungailiat, Provinsi Kep. Babel. Dihadiri Team Sosialisasi PLTN BATAN/Pengamat Intelijen Dr. Wawan H Purwanto, mengawali acara dengan menyampaikan tentang “Pembangunan PLTN di Indonesia.†Opsi PLTN merupakan suatu usulan untuk penyelesaian Security of Energy Supply (jangka panjang) dan perlu dipikirkan sejak saat ini.
Kepala Pusat Pengembangan Energi Nuklir BATAN menyampaikan “Perlunya PLTN di Indonesia.†Sumberdaya energi fosil sebaiknya disimpan sebagai bahan strategis untuk generasi mendatang. Gubernur Babel yang diwakili Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Provinsi Babel Nazalius menjelaskan, “Untuk mendatangkan investor, ada tiga hal yang dibutuhkan yaitu energi, air dan regulasi. Khusus energi tentang PLTN: ini merupakan peluang, kalau PLTN, dibangun di tempat kami. Resiko? Kalau memang ada resiko, Saya pribadi siap menjadi martir biar yang lain nggak usah, biar saya saja.â€
Acara yang disiarkan langsung LPP RRI Sungailiat diadakan Sabtu, 12 Maret 2011 ini, digelar di Gedung LPP RRI Sungailiat, Provinsi Kep. Babel. Dihadiri Team Sosialisasi PLTN BATAN/Pengamat Intelijen Dr. Wawan H Purwanto, mengawali acara dengan menyampaikan tentang “Pembangunan PLTN di Indonesia.†Opsi PLTN merupakan suatu usulan untuk penyelesaian Security of Energy Supply (jangka panjang) dan perlu dipikirkan sejak saat ini.
Kepala Pusat Pengembangan Energi Nuklir BATAN menyampaikan “Perlunya PLTN di Indonesia.†Sumberdaya energi fosil sebaiknya disimpan sebagai bahan strategis untuk generasi mendatang. Gubernur Babel yang diwakili Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Provinsi Babel Nazalius menjelaskan, “Untuk mendatangkan investor, ada tiga hal yang dibutuhkan yaitu energi, air dan regulasi. Khusus energi tentang PLTN: ini merupakan peluang, kalau PLTN, dibangun di tempat kami. Resiko? Kalau memang ada resiko, Saya pribadi siap menjadi martir biar yang lain nggak usah, biar saya saja.â€
Untuk
menjawab kecemasan, Kepala BAPETEN Dr. As Natio Lasman menyampaikan
tentang perlunya “Peranan
BAPETEN dalam Mempersiapkan Pengawasan Pembangunan PLTN di Indonesia.â€
Dan telah banyak peraturan yang dibuat dalam rangka memenuhi unsur Safety,Security dan Safeguards PLTN.
Kalau memang PLTN dibangun di sini nantinya BAPETEN akan menempatkan
Inspektur di Babel, dan diyakini bahwa SDM Indonesia mampu mengelola
PLTN dengan baik, bahkan operator pengoperasian PLTN ini nantinya
cukup lulusan D3.
Acara yang dipandu penyiar RRI Rusdian Alam Suri ini, disiarkan langsung mulai jam 10.00-12.00 WIB, Jum’at tanggal 12 Maret 2011, mendapat respons baik dari penelpon maupun audien di studio. Tanya jawab ini disiarkan di studio RRI, dihadiri oleh 40 orang peserta dari instansi pemerintah, akademisi, pelajar tingkat SMU/SMK dan wartawan dari berbagai media. Sebagai penutup Ketua KNPI Kabupaten Bangka Heryawandi SE, dan Kepala LPP RRI Sungailiat memberikan cinderamata kepada para narasumber dilanjutkan ramah tamah.
Acara yang dipandu penyiar RRI Rusdian Alam Suri ini, disiarkan langsung mulai jam 10.00-12.00 WIB, Jum’at tanggal 12 Maret 2011, mendapat respons baik dari penelpon maupun audien di studio. Tanya jawab ini disiarkan di studio RRI, dihadiri oleh 40 orang peserta dari instansi pemerintah, akademisi, pelajar tingkat SMU/SMK dan wartawan dari berbagai media. Sebagai penutup Ketua KNPI Kabupaten Bangka Heryawandi SE, dan Kepala LPP RRI Sungailiat memberikan cinderamata kepada para narasumber dilanjutkan ramah tamah.
Sumber : Humas