Banner BAPETEN
Diperlukan Peningkatan Kemampuan Sistem Keamanan Terintegrasi
Kembali 13 Oktober 2017 | Berita BAPETEN
7-300x200.jpg

Direktorat Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir BAPETEN menggelar Table Top Analysis (TTA) dalam Rangka Evaluasi Sistem Proteksi Fisik di PSTA, Batan, Yogyakarta, Senin (9/10/2017). Hadir dalam kesempatan ini Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto, serta Direktur Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir Budi Rohman.

Pada kesempatan ini Budi mengatakan, dalam TTA ini akan dilakukan penilaian terhadap kemamputerapan SPF dalam menghadapi ancaman keamanan di PSTA-Batan. Hal ini untuk memperoleh gambaran kemampuan dan kecukupan personil, prosedur serta peralatan keamanan yang ada, sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendorong adanya perbaikan sistem keamanan di PSTA-Batan.

Budi menambahkan, kesempatan ini sangat baik untuk menjalin koordinasi dan kerja sama lebih intensif antar institusi keamanan, terkait dalam melaksanakan sistem proteksi fisik instalasi dan bahan nuklir yang efektif.

imgkonten              imgkonten

Sementara itu Jazi mengungkapkan, berdasarkan amanat UU No. 10 Tahun 1997 bahwa setiap pemanfaatan tenaga nuklir wajib memperhatikan aspek keamanan, serta CPPNM yang wajib diikuti oleh Indonesia sebagai salah satu negara anggota PBB.

“Perlu pemberitaan yang benar terkait dengan ancaman kemanan nuklir agar dapat mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan pemahaman  dalam penerapan budaya keamanan nuklir,” ujar Jazi.

Jazi berharap dengan adanya acara ini dapat digali informasi-informasi terkini terkait dengan pelaku ancaman dan metode yang digunakan, mampu mengevaluasi sistem proteksi fisik, serta dapat membangun koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam menjalankan rencana kontinjensi keamanan nuklir di PSTA.

imgkonten              imgkonten

Saat sesi pemaparan menghadirkan Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT, Brigjen Pol. Fachrudin, yang menyampaikan tentang Pola Serangan Teroris Terkini. Kemudian disambung dengan Pelaksanaan Table Top Analysis oleh Kasubdit Inspeksi Safeguards, Kusbandono.

Turut hadir sejumlah undangan dari perwakilan instansi terkait lainnya seperti PSTA, BHHK, PPIKSN, Kepolisian Daerah DIY, BNPT, Brimob, BIN, Baintelkam Polri, Dir Pam Obvit Baharkam Polri, TNI AU Lanud Adisucipto, dan Koramil.

Tujuan dari pelaksanaan TTA ini untuk melakukan evaluasi implementasi sistem proteksi fasilitas nuklir di PSTA-Batan, Yogyakarta, berdasarkan potensi ancaman keamanan serta kemampuan musuh, sebagaimana telah didefinisikan dalam dokumen Ancaman Dasar Desain Nasional yang telah dijadikan sebagai acuan dalam penerapan sistem proteksi fisik fasilitas nuklir di Indonesia.(di2bn/dr)

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK