Dibutuhkan Keandalan Tanggap Darurat Tepat dan Cepat dalam Penanggulangan Kedaruratan Nuklir
KembaliKecelakaan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Demikian juga dengan kecelakaan nuklir atau radiologi. Insiden tersebut dapat saja terjadi pada fasilitas nuklir/ radiologi maupun di tempat umum, baik di darat, air maupun udara.
Keandalan tanggap darurat yang tepat dan cepat sangat dibutuhkan dalam penanggulangan kedaruratan nuklir, guna mencegah eskalasi dan meminimalkan dampak yang dapat merugikan. Keandalan kemampuan tanggap darurat nuklir/radiologi dibangun dan disiapkan melalui implementasi Program Kesiapsiagaan Nuklir.
Melihat pentingnya hal tersebut, BAPETEN bekerja sama dengan Puspiptek, BATAN, Kepolisian RI, dan TNI AD, menggelar latihan penanggulangan kedaruratan nuklir/ radiologi yang diakibatkan oleh kecelakaan transportasi, melibatkan sumber radioaktif yang akan dilimbahkan ke PTLR BATAN, di Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (6/12/2018) pagi. Turut hadir dalam kesempatan ini Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Dedik Eko Sumargo.
Geladi Lapang ini diantaranya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personil dalam menanggulangi kecelakaan, menyempurnakan prosedur, menguji coba peralatan dan meningkatkan sarana dan prasarana pendukung, serta mengevaluasi koordinasi dan kerja sama dengan satuan/unit terkait, seperti BAPETEN sendiri, BATAN, Kompi Nubika TNI AD, maupun unsur-unsur perespon lainnya.
Diharapkan dengan adanya geladi lapang penanggulangan kedaruratan nuklir/radiologi akibat kecelakaan transportasi yang melibatkan sumber radioaktifini, menjadi momentum penting untuk mewujudkan strategi nasional Indonesia Center of Excellence on Nuclear Security and Emergency Preparedness (I-CoNSEP) dalam kerangka mewujudkan Nawa Cita Butir I yaitu menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.