(Jakarta,BAPETEN)


Audiensi tersebut terkait implementasi program EXBS di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan wilayah RI dari penyelundupan zat radioaktif dan bahan nuklir. Kepala BAPETEN menegaskan kembali komitmen Pemerintah RI dalam mencegah perdagangan gelap bahan radioaktif yang dapat membahayakan keamanan negara. Kepala BAPETEN menyampaikan peran aktif Pemerintah RI dalam Nuclear Security Summit II yang akan diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan pada April 2012. Selain itu, Uni Eropa melalui Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) akan menghibahkan alat deteksi pencegahan perdagangan gelap zat radioaktif (Radiation Portal Monitor) di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.
Delegasi AS menyampaikan apresiasi atas usaha dan komitmen Pemerintah RI dalam mencegah perdagangan gelap zat radioaktif dan bahan nuklir, sehingga dapat memberikan keamanan dan ketenteraman di wilayah Asia Pasifik.
Delegasi AS menyampaikan apresiasi atas usaha dan komitmen Pemerintah RI dalam mencegah perdagangan gelap zat radioaktif dan bahan nuklir, sehingga dapat memberikan keamanan dan ketenteraman di wilayah Asia Pasifik.
Sumber : Kerma